Kualanamu - Pergerakan penumpang pesawat di Bandara Kualanamu International Airport (KNIA) mulai naik sekitar 5 persen. Kondisi ini kemungkinan dipengaruhi adanya kebijakan pemerintah dengan penerbangan murah atau Low Cost Carrier/LCC berjadwal Selasa, Kamis dan Sabtu sejak pukul 10.00-14.00 wib.
Duty Manager Air port Bandara Kualanamu, Supri Handoyo didampingi Junior Manager, Herson Ginting saat dikonfirmasi, Sabtu (27/7/19) membenarkan adanya kenaikan penumpang perharinya di KNIA dikisaran 5 persen.
”Ya, dari amatan kami di bulan Juli ini ada kenaikan pergerakan penumpang pesawat baik datang dan pergi. Mudah-mudah ini terus terjaga sehingga KNIA semakin maju,” terangnya.
Misalkan, masih katanya, untuk tanggal 25 Juli 2019 penumpang baik datang dan pergi sekitar 22.373 penumpang, di tanggal 26 Juli 2019 sekitar 22.718 penumpang, jadi ada kenaikan kisaran 5 persen. Kondisi ini juga otomatis jumlah penerbangan (flight) baik domestic dan international mengalami kenaikan.
"Sedangan kenaikan penumpang ini lebih nyata pada waktu-waktu tertentu, termasuk pada hari Selasa, Kamis dan Sabtu serta pada arus libur (weekend),” ujarnya.
Sementara itu, terpisah Ketua Assosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumut, Solahuddin Nasution ketika dikonfirmasi di KNIA tidak menampik adanya pergerakan peningkatan penumpang pesawat. Menurutnya ini hal yang baik dan perlu terus ditingkatkan. Sebab, semakin banyak penumpang tentunya jumlah wisata juga semakin ramai masuk ke Sumut.
“Ya, terlihat sedikit ramai, apa lagi jelang akhir pekan ini, mudah-mudahan kondisi ini semakin membaik begitu juga tiket kembali normal, otomatis jumlah wisatawan masuk ke sumut semakin banyak,”pungkasnya.
Dari pantauan, penumpang KNIA, baik diarea counter check in tiket dan area security checkpoint (SCP) menuju ruang tunggu terminal keberangkatan padat, terjadi antrian saat pemeriksaan tiket dan bagasi saat masuk mesin x-ray. Namun, karena kesigapan petugas alhasil bisa diatasi dengan cepat. (Wan).
