Pasca Pemilu, Tingkat Demokrasi Masyarakat Medan Cukup Baik

Sebarkan:

MEDAN-Pelaksanaan Pemilu di Kota Medan yang berjalan aman dan lancar membuktikan bahwa kualitas demokrasi warga Sumut khususnya Kota Medan cukup baik. Ini harus tetap dijaga dengan berbagai aktifitas yang menyejukkan (cooling down) dan tetap menjunjung persatuan dan kesatuan.

Hal ini disampaikan Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto dalam Deklarasi Bersama Jaga Pemilu Aman dan Damai 2019, Senin (22/4/2019) di Regalle Medan. "Deklarasi ini dimaksudkan untuk menyampaikan niat untuk turut serta mewujudkan Pemilu aman dan damai. Sampai detik ini bisa proses penyelenggaraan Pemilu yang aman dan damai bisa diwujudkan. Untuk itu, seluruh unsur pengamanan baik TNI dan Polri mengucapkan apresiasi bagi seluruh warga Medan karena  Pemilu berjalan dengan aman dan damai," ujarnya.

Turut hadir dalam kesempatan itu, Dandim 0201/BS, Kol Inf Yudha Rismansyah, Danlanud Soewondo Kol Pnb Dirk Poltje Lenkey, Kapolres Belawan, AKBP Ikhwan Lubis, Wakapolrestabes Medan, AKBP Rudi Rifani, Walikota Medan, T Dzulmi Eldin, Ketua KPU Kota, Agus Syahramdani Damanik, Ketua Bawaslu Deliserdang M Ali Sitorus para PJU Polrestabes Medan dan pimpinan ormas.

Lebih jauh, TNI dan Polri terus berusaha agar Pemilu yang aman dan lancar terwujud. Langkah-langkah untuk menciptakan situasi yang aman dan kondusif juga telah dilakukan baik sebelum Pemilu, saat pelaksanaan sampai proses penetapan pemenang Pemilu nantinya.

Tentunya, lanjut Kapolrestabes, dalam pelaksanaan Pemilu ada potensi-potensi pelanggaran dan keputusan yang tidak memuaskan salah satu pihak. Jika memang ditemukan ada pelanggaran, ada mekanisme yang mengaturnya.

"Kekurangan penyelenggaraan Pemilu mungkin saja terjadi. Namun, masyarakat bisa menyampaikannya sesuai dengan mekanisme dan aturan yang sah. Jangan sampai menimbulkan permusuhan dan adu domba, baik di dunia maya ataupun dalam kehidupan sehari-hari," sebutnya.

Terang Kapolrestabes Medan, seperti kita ketahui bersama situasi politik yang terjadi di Jakarta resonansinya juga kita rasakan sampai ke Medan. Namun, kita berharap Medan tetap aman dan kondusif. Dalam demokrasi, sebutnya, akan selalu diuji dengan berbagai permasalahan dan gangguan. Tapi, jika kita mampu menyelesaikan permasalahan tersebut tanpa menimbulkan kerugian baik harta benda maupun korban jiwa menunjukkan kualitas demokrasi kita cukup baik.

Sementara, Ketua KPU Kota Medan, Agus Syahramdani Damanik menambahkan, sebagai penyelenggara Pemilu pihaknya mengakui belum bisa melakukan dengan sempurna seperti yang diharapkan semua pihak. Ini tidak terlepas dari keterbatasan kemampuan dan sumberdaya yang ada.

"Namun yang patut disyukuri,  alhamdulillah Pemilu di Kota Medan berjalan dengan baik. Meski ada pihak yang tidak puas dengan hasil yang ada. Ini juga membuktikan bahwa masyarakat Medan sudah cukup matang dalam menghadapi berbagai persoalan yang terjadi," katanya.

Agus juga memberikan apresiasi kepada TNI dan Polri yang telah mengawal Pemilu agar berjalan dengan aman dan lancar. Begitu juga dukungan dari berbagai pihak. "Kami tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan berbagai pihak. Untuk itu kami mengucapkan terimakasih,"katanya.

Walikota Medan, T Dzulmi Eldin menyampaikan, saat ini merupakan momen yang tepat untuk menghilanglan istilah "cebong" dan "kampret". Sebab, kalau situasi itu tidak diakhiri bangsa kita akan terpolarisasi. "Siapapun yang terpilih memimpin negara ini harus kita hormati sebagai pemimpin negara," terangnya. (jo)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini