Jesayas Tarigan: Seniman Karo Pahlawan Sejati

Sebarkan:
MEDAN|Sebanyak 150 seniman Karo dari berbagai dekade menerima penghargaan pada Malam Apresiasi Pemberian Award Rekor Karo Tingkat Nasional dan Daerah dari Barisan Pemuda Karo di Aula AMIK MBP, Padang Bulan Medan, Sabtu (6/4/2019) malam.

Turut hadir pada kegiatan tersebut Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Sumut yang diwakili Kepala UPT Taman Budaya Sumut, Deni Afriansa, DR. Badikenita Putri Sitepu (anggota DPD RI), Waketum Barisan Pemuda Karo Rajamalem Tarigan, Alexander Barus, Alimin Ginting, Baskami Ginting (anggota DPRD Sumut), Tenang Malem Tarigan, Firdaus Tarigan, pengurus Barisan Pemuda Karo Sumut dan kabupaten/kota, Ketua Forsase (Forum Sosial Seniman Ermediate) Moses Pinem, Arta br Karo, Luter Tarigan (Perkolong Kolong/Penyanyi Lenged dll, Harto Tarigan, Jhon Pradep dan ratusan undangan lainnya.

Kata sambutan Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Sumut yang dibacakan Deni Afriansa mengatakan sangat mengapresiasi kegiatan tersebut dan harus didukung. “Malam Apresiasi Pemberian Award Rekor Karo Tingkat Nasional dan Daerah untuk seniman Karo ini sangatlah bagus dan dapat memotivasi para pelaku seniman untuk lebih bekerja keras dalam berkarya,” ujarnya.

Menurutnya, kegiatan tersebut diharapkan dapat berkesinambungan dan dibuat lebih apik sehingga dapat menumbuhkembangkan rasa cinta kepada budaya Karo.

“Kami berterimakasih kepada Barisan Pemuda Karo atas terselenggaranya kegiatan ini. Ini bukti bahwa Barisan Pemuda Karo peduli terhadap seniman dan budaya Karo,” tambahnya.

Ketua Umum Barisan Pemuda Karo, Jesayas Tarigan AMD dalam sambutannya mengatakan, bahwa kegiatan tersebut sebagai wujudkan kepedulian dan rasa cinta Barisan Pemuda Karo kepada seniman-seniman dan Budayawan Karo.
“Kami berharap dengan penghargaan ini, para seniman-seniman Karo dapat termotivasi untuk terus melahirkan buah pikiran dalam memajukan kesenian dan budaya Karo,” ujarnya.

Menurut Jesayas, seniman Karo adalah pejuang, orang luar biasa, yang mencintai budaya dan iInspirasi untuk masyarakat Karo untuk mencintai budaya Karo.
Jesayas juga meminta Pemkab Karo agar peduli terhadap seni dan budaya dengan meminta para pemilik hotel menyediakan budaya dan seniman Karo di hotel masing-masing.

“Saya sering risih saat masuk ke hotel-hotel di Karo. Pasalnya, nuansa budaya dan seniman Karo tak ada kelihatan. Bukan seperti di Bali, nuansa budaya dan seni Bali pasti ada di setiap hotel. Ini yang menjadi tugas Pemkab Karo, agar budaya dan seni tak hilang ke depan,” tambahnya.

dr. Anna Mari Ulina Bukit selaku Ketua Panitia mengatakan bahwa kegiatan tersebut untuk memotivasi para seniman tetap eksis dalam berkarya serta mengajak kawula muda mencintai seni dan budaya Karo.

Ketua Forsase Moses Pinem dalam sambutannya berjanji pihaknya akan tetap eksis mengembangkan seni dan budaya Karo.

“Walau kami kurang mendapat perhatian dari Pemkab Karo, kami sudah berjanji akan tetap berjuang keras mengembangkan seni dan budaya Karo,” ujarnya.

Sedangkan Wibawa Perangin Angin yang mewakili seniman Karo mengatakan, berterimakasih kepada Barisan Pemuda Karo yang  peduli terhadap mereka (seniman—red). “Sangat berterima kasih kepada Barisan Pemuda Karo karena penghargaan ini dapat memotivasi dan mendukung kami untuk berkarya,” ujarnya. (jo)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini