Siswa SMP Negeri 5 Batang Angkola Butuh Ruang Layak Belajar

Sebarkan:
Siswa SMP Negeri 5 Batang Angkola Butuh Ruang Layak Belajar
Siswa SMP Negeri 5 Batang Angkola Butuh Ruang Layak Belajar 
Tapanuli Selatan | Sekolah SMP Negeri 5 Huta Tonga Kecamatan Batang Angkola kabupaten Tapanuli Selatan sangat memprihatinkan, pasalnya siswa -siswi sekolah tersebut terpaksa belajar di ruangan sempit yang berukuran 2 x 9 meter yang tidak biasanya seperti sekolah -sekolah pada umumnya.

Minimnya ruangan belajar SMP Negeri 5 Batang Angkola menjadi salah satu alasan siswa - siswi sekolah tersebut terpaksa belajar diruangan sempit dengan ukuran 2 x 9 meter, hal ini pihak sekolah terpaksa mengambil inisiatif agar proses belajar dan mengajar terus berjalan dan tidak terganggu walaupun harus berada diruangan yang sempit.

Ruangan yang berukuran 2 x 9 meter ini dulunya hanya gang kecil pemisah tembok ruangan kelas dengan tembok ruangan kantor kepala sekolah/ perpustakaan, kemudian gang tersebut ditutup dan disekat dengan tripleks seadanya dan dijadikan ruangan belajar untuk siswa kelas VII dengan jumlah rombongan belajar (rombel) sebanyak 21 siswa.

Kepala sekolah SMP Negeri 5 Batang Agkola Mahyuddin Syarif S.Pd kepada metro-online.co menjelaskan, bahwa ruangan tersebut  pihak sekolah sengaja  membuatnya menjasi ruangan belajar, dikarenakan bertambahnya siswa yang mendaftar ke SMP Negeri 5 Batang Angkola, sementara sekolah untuk memenuhi tempat belajarnya sekolah tidak memiliki ruangan belajar lagi untuk menampung siswa tersebut.

" Sekolah ini sebenarnya sangat membutuhkan ruangan, karena tiap tahun siswa kita bertambah dan alhamdulillah masyarakat percaya dan semakin banyak menyekolahkan anak mereka kesini, jadi makanya kita buat ruangan dadakan agar siswa bisa mendapatkan ruangan untuk belajar, siapaun berhak untuk belajar dan mendapatkan ilmu disini, tidak mungkinlah kita melarang warga untuk mendaftar kesekolah ini" jelas Mahyuddin, kepada metro-online.co senin, (25/02/2019).


Mahyuddin juga mengatakan bahwa ruangan belajar yang berukuran 2 x 9 meter ini memang sangat tidak memungkinkan dijadikan ruangan belajar, karena ruangan yang sempit dan bisa membuat tidak nyaman siswa dalam melaksanakan proses belajar.

Tidak itu saja Mahyuddin juga menceritakan, bahwa ruangan perpustakaan sekolah SMPN 5 Batang Agkola juga dipergunakan untuk proses belajar mengajar untuk kelas IX (sembilan) dikarenakan sangat minimnya fasilitas sarana dan prasarana untuk ruangan belajar di sekolah tersebut.

 "Ruangan perpustakaan itu lebih dulu dijadikan ruangan belajar, ya itu tadi karena bertambahnya siswa setiap tahun, sementara sekolah kita kekurangan ruangan" ungkap mahyuddin yang sudah 7 tahun menjabat sebagai kepala sekolah semenjak pertama kalinya SMPN 5 Batang Angkola berdiri.

Informasi yang dihimpin meteo-online.co dari Kepala Sekolah, selain kuranganya ruangan belajar, sekolah SMP Negeri 5 Batang Angkola juga tidak memiliki ruangan untuk kepala sekolah, guru dan ruangan laboratorium. Dikatakan Mahyuddin, SMP Negeri 5 Bantang Angkola membutuhkan 5 ruangan lagi, dengan rincian 2 untuk ruangan siswa 2 untuk ruangan guru dan kepala sekolah dan 1 lagi untuk ruangan laboratorium.

Selain itu hal ini juga sudah pernah dilaporkan dan disampaikan Mahyuddin kepada Dinas Pendidikan kabupaten Tapanuli Selatan melalui pengawas sekolah dan juga dari dinas pendidikan sudah turun memantau dan melihat langsung untuk bagaimana situasi dan kondisi sekolah, waktu itu pihak dari dinas pendidikan kabupaten Tapanuli Selatan akan segera menindak lanjuti permasalahan yang dihadapi sekolah, namun sampai sekarang sekolah SMPN 5 Batang Angkola belum mendapatkan jawaban untuk realisasinya.

" kita berharap kepada pemerintah kabupaten Tapanuli Selatan agar memberikan perhatian kepada SMPN 5 Batang Angkola terkait masalah kurangnya ruangan untuk proses belajar mengajar di sekolah ini.

"Semoga kedepannya Pemerintah dapat mengalokasikan dana untuk pembangunan ruangan di sekolah kita agar sekolah SMPN 5 Batang Angkola bisa berkembang lagi, serta dapat menuntaskan pendidikan di kecamatan Batang Angkola dan umumnya di wilayah kabupaten Tapanuli Selatan" pinta Mahyuddin.

Sementara sejumlah siswa - siswi  SMPN 5 Batang Angkola kelada .etro-online.co mereka mengeluhkan ko disi ruangan belajar yang mereka pergunakan karena sangat sempit dan gerah sehingga membuat tidak nyaman dan sangat mengganggu mereka pada saat proses belajar.

"iya bang, kita juga heran kenapa ruangan kelas kita sempit begini, tidak seperti kelas yang lainnya luas. Karena sempit bang kami sering terganggu kalau belajar susah bergerak terus kalau cuaca panas gerah sekali, pokoknya ngk nyamnlah." ungkap siswa - siswi ini.

Terpisah Jungjung Siregar pengurus LSM GAPOTSU Tabagsel menanggapi hal ini mengatakan, pihak Dinas Pendidikan Tapsel seharusnya lebih mengetahui bagaimana kondisi sekolah yang ada di Tapanuli Selatan ini, sekolah mana yang perlu dan harus didahulukan untuk mendapatkan perhatian, apalagi hal ini sudah dilaporkan kepada pengawas sekolah dan dinas pendidikan. Ucapnya kepada metro-online.co, Senin, (25/02/2019).

"Saya rasa Dinas pendidikan Tapsel tidak mungkin tidak mengetahui hal ini, kan yang paling tahu bagaimana kondisi sekolah di wilayah Tapsel ini kan mereka dan itukan sudah ada datanya, apalagi hal ini sudah pernah dilaporkan oleh pihak sekolah, ya demi kemajuan pedidikan disekolah tersebut khususnya di Tapsel, pemerintah harus segera mengambil tindakan. Apalagi informasinya sekolah tersebut jelas tiap tahun siswanya bertambah, itu tandanya ada kemajuan dan perkembangan disekolah itu. Maka harapan kita pemkab Tapsel bisa mengambil tindakan dan solusinya untuk permasalahan yang ada di SMP Negeri 5 Batang Angkola agar siswa - siswinya
bisa mendapatkan hak mereka belajar diruangan yang sebagaimana mestinya " ungkapnya. (Syahrul)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini