Polisi Kantongin Nama Diduga Pelaku Pembunuhan Sadis di Lahomi Nias Barat

Sebarkan:


NiasBarat - Polisi telah mengatongi nama diduga pelaku pembunuhan Abubakar Daeli alias Ama Tatu (47) warga Desa Sitolubanua, Kecamatan Lahomi, Kabupaten Nias Barat, Provinsi Sumatera Utara yang terjadi Kamis (14/02/2019) di depan rumah korban. 

Hal itu dibenarkan Kapolres Nias AKBP Deni Kurniawan,S.IK,MH melalui PS. Paur Subbag Humas Polres Nias, Bripka Restu Gulo kepada reporter www.metro-online.co ketika dihubungi via telepon selulernya, Senin (18/02/2019). 

Dikatakan Restu Gulo, personil Polsek Sirombu di bantu Personil Polres Nias terus melakukan pencarian diduga pelaku pembunuhan tersebut. Namun sampai saat ini pihaknya belum berhasil karena kehilangan jejak pelaku.

Ketika ditanya kenapa tidak di ungkap saja nama pelaku dan di DPO-kan beserta foto yang diduga pelakunya, Restu menjawab bersangkutan masih dugaan. "Namun dirinya akan koordinasi kepada Kapolsek dan Kapolres tentang hal itu," jawab Restu.

Terpantau juga kepada reporter www.metro-online.co korban telah di kuburkan oleh keluarga pada hari Sabtu (16/02/2019) sore dikawal oleh personil Polsek Sirombu dan pada malam harinya Polisi beserta puluhan masyarakat melakukan pencarian di hutan yang diduga menjadi tempat persembunyian pelaku, namun tidak juga berhasil ditemukan.

Informasi yang dihimpun reporter di TKP bahwa peristiwa tersebut terjadi Kamis (14/02/2019) sekitar jam 18.00-19.00 Wib. Korban Abubakar Daeli alias Ama Tatu (47) meninggal di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan Merdeka Daeli (11) selamat namun sempat dirawat di RSU Gunungsitoli karena terluka dibagian punggung akibat sabetan parang pelaku. 


Menurut penuturan anak korban, Sawato Daeli (8) yang menyaksikan langsung peristiwa sadis itu mengatakan pada sore itu dirinya bersama korban, abangnya Merdeka Daeli duduk di depan teras rumah, sambil makan bersama, sementara ibunya berada di dapur. 

"Tiba-tiba datang dan mengahampiri kami Orang Tak Dikenal (OTK), mengenakan Jeket berwarna hitam, Celana panjang, pakai sepatu, dan mukanya ditutup seperti ninja di tv dan ditangan ada sebilah parang. Tutur Sawato menggunakan bahasa Nias," ujarnya.

Masih kata Sawato, yang masih ingat betul kronologis peristiwa pembunuhan sadis itu, OTK itu langsung menghampiri dan mengayunkan parang kearah korban dan mengenai bagian leher kiri dan bahu." Selain korban, pada saat itu turut juga pelaku membacok abang saya Merdeka Daeli dan mengenai bahu sebelah kiri," jelasnya.

Setelah melancarkan aksinya, pelaku langsung melarikan diri kearah belakang rumah korban. "Diduga karena mama Datang (I. Candra/istri korban), ayah saya sempat mengejarnya namun ayah saya jatuh mungkin karena tidak berdaya dan kehabisan darah sampai dia menghembuskan nafas terakhir," pungkasnya.

Sementara Setia Hati Daeli anak perempuan dari korban mengharapkan pihak penegak hukum segera menemukan dan menangkap pelaku sehingga beliau dapat mempertanggungjawabkan perbuatannya, kalau perlu dihukum seberat-beratnya. Selain itu juga kami keluarga trauma kejadian tersebut karena di duga pelaku masih berkeliaran sekitar kampung Sitolubanua. (Emanuel Hia/Marinus Lase).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini