![]() |
| BONGKAR: Pos siskamling yang dibongkar. |
MEDAN|Pos Kamling di Jalan Masdulhak Lingkungan I Kelurahan Anggrung, Kecamatan Medan Polonia yang dibongkar pihak Kelurahan Anggrung, Senin (18/2/2019) sore menuai kontroversi. Warga menuding pembongkaran tersebut atas perintah orang yang berduit.
Pedagang yang berjualan tepat di samping Pos Kamling, Ita br Marpaung (56) saat diwawancarai wartawan di lokasi mengungkapkan jika ia menyesalkan sikap pihak kelurahan yang membongkar Pos Kamling tersebut.
Menurutnya, pihak kelurahan juga dalam waktu dekat akan membongkar warung miliknya itu.
"Sudah 20 tahun berjualan teh manis, kopi, roti, rokok dan sebagainya di sini. Namun kenapa tiba-tiba saya mau di gusur. Tanda-tandanya sudah terlihat, itu Pos Kamling sudah dirubuhkan," ujarnya.
Tambahnya, sebelumnya ia berjualan di Jalan Dr Sucipto dan Pos Kamling tepat di warung miliknya. Lantaran ada proyek pembangunan Perumahan Masdulhak Garden, akhirnya warungnya dan Pos Kamling dipindahkan ke Jalan Masdulhak Lingkungan I.
"Saya sangat yakin pembongkaran ini atas perintah orang yang berduit. Nyatanya Pos Kamling, pos OKP dan warung-warung tak jauh dari sini kenapa tidak ada dibongkar. Saya meminta kepada Pemerintah Kota Medan supaya tidak pandang buluh," pintanya.
Ia juga mengaku siap digusur dan tidak berjualan lagi, tapi ia berharap jangan ada pilih kasih. Dibeberkannya bahwa di depan warung ada rumah yang sangat megah. Drainasenya ditutupi dengan tanaman dan rerumputan. Di depan Perumahan Masdulhak Garden drainasenya juga ditutupi. Itu juga harus dibongkar.
"Saya sering membaca koran dan media online serta menonton TV, dimana Bapak Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto perintahkan ke setiap kelurahan untuk mengaktifkan Pos-pos Kamling demi keamanan lingkungannya masing-masing. Namun nyatanya perintah itu tak diindahkan, justru Pos Kamling dirubuhkan," katanya.
Di lokasi pembongkaran, Lurah Anggrung, Ananda Sulung saat dikonfirmasi wartawan mengatakan jika Pos Kamling itu berdiri di atas drainase makanya dibongkar.
"Pos Kamling itu milik kita, namun karena inisiatif kita tetap dibongkar karena berdiri di atas drainase. Pos kita rubuhkan untuk memberi contoh supaya warung-warung di lokasi supaya dibongkar sendiri. Kita tinggal menunggu anggaran turun dari dinas untuk membongkar lokasi yang lain," ucapnya. (jo)

