Polisi Usut Pembuat Video Penggeledahan di Rumah Adik Wagubsu

Sebarkan:

Medan - Beredar di media sosial video saat polisi mengamankan proses penggeledahan di rumah Direktur PT Anugerah Langkat Makmur (ALAM) Musa Idi Shah alias Dodi di Komplek Perumahan Cemara Asri. Video itu menjadi viral  setelah salah seorang yang diduga kerabat Dodi, menuding polisi tidak profesional dalam penanganan kasus itu.

Dalam rekaman itu seseorang  menuding polisi sengaja mentersangkakan Dodi karena keluarga besar mereka tidak bersedia mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.

Namun pernyataan itu langsung dibantah polisi. Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Tatan Dirsan Atmaja  menyatakan polisi bekerja independen dan profesional dalam penanganan kasus itu.

"Jadi kami sampaikan bahwa Polri dalam hal ini sebagai penegak hukum kita netral,"sebut Tatan dalam keterangan persnya, Jumat (31/1/2019) malam.

Polisi lanjut Tatan juga mengaku gerah dengan video tersebut. Menurutnya orang yang membuat video itu sudah mencoreng institusi Polri.


"Kita lihat secara verbal ini sudah menuduh institusi Polri secara keseluruhan,"ungkap Tatan.

Bahkan polisi lanjut Tatan akan mengambil langkah tegas terhadap pembuat video yang diduga bagian dari keluarga Dodi.

"Polda Sumatera Utara akan mengambil sikap . Malam ini  juga akan dilakukan rapat berkaitan dengan video tersebut. Polisi  akan mengambil langkah-langkah berkaitan dengan statement tersebutm Yang pasti kita akan lakukan pemeriksaan," tegas Tatan.

Namun lanjut Tatan sejauh ini, pihaknya  belum mengetahui pelaku pembuat video itu.

"Yang pasti kita punya saksi ya anggota kita termasuk mungkin ada berapa kawan-kawan pers yang diobjek pada saat kegiatan penggeledahan," tukasnya. (hendra). 
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini