Keluarga Besar Loving Hands Charity Berbagi Kasih Lewat Perayaan Natal

Sebarkan:

MEDAN|Keluarga Besar Loving Hands Charity (LHC) Medan menggelar perayaan Natal di Lapangan Basket Jalan Metal, Kelurahan Tanjung Mulia, Kecamatan Medan Deli, Kota Medan, Minggu (16/12/2018). Acara yang bertema ‘Natal Bukti Kasih Nyata’ itu dihadiri masyarakat sekitar bersama sejumlah tokoh Kota Medan.

Pada acara yang dikemas penuh rasa kekeluargaan itu, dimeriahkan dengan sejumlah hiburan, tarian oleh ibu-ibu dari Komplek Cemara Hijau, penampilan biola, dan nyanyian dari berbagai suku dan agama, termasuk oleh unsur pengurus organisasi-organisasi Tionghoa.

Pdt Hendriensu Semu selaku Pengkhotbah dalam renungan Natal mengatakan,  apa yang dilakukan LHC adalah suatu tindakan nyata dari bentuk kasih.

"Kalau tidak punya Kasih, tidak mungkin bapak ibu bisa duduk ikut di sini, bersama-sama di tempat ini. Sebab kita berasal dari berbagai-bagai suku dan latar belakang yang berbeda.Tapi masalahnya saat ini adalah, kasih manusia makin hari makin memudar," ujarnya seraya menambahkan, kalau kita tidak punya kasih, maka kita akan bertengkar, bertikai.

Dan kasih terbesar Allah adalah dikaruniakannya anak-Nya yang tunggal Yesus Kristus untuk menyelamatkan manusia di dunia ini.



Dalam sambutannya, pembawa acara mengatakan, "Awalnya kita dihubungi Lidya, katanya kita mau buat bakti sosial. Tapi pas bertemu dengan Landen Marbun, diberi ide bagaimana bila dibuat acara Natal saja. Lalu disambut baik oleh semua pengurus Loving Hands Charity (LHC)."

Dijelaskannya, LHC merupakan kumpulan orang-orang dari anak bangsa dari berbagai suku dan agama. Tidak hanya satu warna,  tetapi banyak warna semua menadi satu.  Tujuannya berbuat kebaikan bagi sesama.

Orang-orang yang bergabung di dalamnya sudah berkomitmen, sudah punya sikap yang teguh, berkomitmen yang solid sebagai organisasi yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 yang menjadikan perbedaan dan keberagaman bukan menjadikan kita bertikai,  tetapi menjadi sebuah kebun bunga yang indah dalam bentuk bineka tunggal ika.

"Bila bapak ibu ingin bergabung ke LHC, syaratnya mudah. Punya hati yang terpanggil--bukan dipanggil,--untuk bersama sama berbuat kebaikan kepada saudara-saudara kita khususnya yang kurang mampu," katanya.

Landen Marbun dalam sambutannya mengatakan, acara Natal kali ini adalah bentuk kebhinekaan. "Dalam LHC tidak ada mempertentangkan kebenaran, karena kebenaran adalah hanya milik Tuhan. Itu yang kita bangun di LHC ini. Saya bangga dengan rekan-rekan LHC ini. Saya ini sebenarnya ketua Panitia yang mereka angkat,  tapi yang kerja adalah mereka ini semua. Mereka adalah saudara-saudara saya," katanya.

Masih lanjut Landen Marbun, kepada keluarga prasejahtera yang menerima bantuan, ini bukan konteks kampanye. Karena, katanya, jauh sebelum pesta demokrasi, LHC sudah melakukan kegiatan-kegiatan seperti ini.

LHC, lanjutnya, akan selalu memberikan kasih. "Teman-teman yang melayani kita hari ini adalah mayoritas Buddha, bahkan muslim pun ada di sini.  Ikut melayani kita dalam acara ini. Pada imlek dan idul fitri nanti pun, kita juga akan lakukan kegiatan serupa," akhirnya.

Di akhir acara, panitia acara di antaranya Landen Marbun, Lidya Fransiska dan Hendra SH mengarahkan untuk pembagian tali asih berupa 250 paket amplop dan beras ukuran 5 Kg kepada keluarga pra sejahtera.

Acara yang dihadiri ratusan warga itu turut dihadiri Pendeta Sianturi, Landen Marbun, Juklim, Yusuf Kusuma, Lidya Fransiska, Edy Junaidi, Ketua LHC Rommy, Wakil Ketua LHC Budiman, Bendahara LHC Elisa Tjia, Pembina LHC Hendra, Dewi Tjia dan Karni, keluarga Hotel Emerald Garden Arsyad Lis.

Berikut dokumentasi kegiatan dimaksud:

(red)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini