MEDAN│Siapa
sangka, bangunan mewah di komplek Rumah Dinas Gubernur Sumut di Jalan Sudirman
Medan, ternyata menyimpan cerita maut. Kisah tragis berdarah itu sempat
berusaha ditutupi pihak pengelola gedung, termasuk kontraktor. Namun akhirnya
terkuak oleh redaksi Metro Online, akibat kecelakaan kerja itu tidak
dipertanggungjawabkan dengan baik kepada pihak keluarga almarhum.
Jumingin (42), tak bisa menghilangkan rasa sedih jika
teringat anak sulungnya yang telah tiada. Air matanya juga langsung mengalir
begitu melihat foto putranya yang tergantung di kamar.
Luki Andrian (24), anak sulungnya dari lima bersaudara
meninggal karena terjatuh saat merehab bangunan lantai II di rumah dinas
(rumdis) Gubsu, Jl. Sudirman Medan. Begitu terjatuh, darah mengalir dan Luki
langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Medan.
Baca Juga: Selain Ambil Tumbal Nyawa, Seorang Pekerja Juga Patah Kaki
Baca Juga: Selain Ambil Tumbal Nyawa, Seorang Pekerja Juga Patah Kaki
Namun tak lama menjalani perawatan, Luki yang berencana
akan menikah pada April 2019 mendatang menghembuskan napas terakhir. Jenazahnya
kemudian dibawa ke kediaman orangtuanya di Desa Sidomulyo, Kec. Binjai, Kab.
Langkat, Sumatera Utara.
Bangunan milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara itu
mengambil tumbal nyawa. Kasusnya sempat ditutup-tutupi, bahkan tak satu pun
media yang mendapatkan informasinya, hingga akhirnya pihak keluarga berkisah
kepada redaksi. (bersambung)