Selain Ambil Tumbal Nyawa, Seorang Pekerja Proyek Rumah Dinas Gubsu Lainnya Alami Patah Kaki

Sebarkan:
Proyek pembangunan rumah dinas gubsu. Inzet: Ricky, pekerja yang patah kaki disambangi kru Metro Online

MEDAN | Kecelakaan kerja yang terjadi di Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara, Jalan Sudirman, Kota Medan, ternyata bukan hanya menewaskan seorang pekerjanya, Luki Andrian (24), tetapi juga menciderai pekerja lainnya. Tapi tragedi berdarah pada 1 Oktober 2018 itu, ditutup rapat-rapat oleh pihak kontraktor dan pengelola rumah dinas yang megah tersebut.

Saat Jumingin (42), ditemui wartawan ke rumahnya di Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, ayah kandung dari Luki itu menyebutkan, anaknya itu tewas seketika di lokasi kejadian akibat terjatuh dari atas bangunan. Kuat dugaan pihak kontraktor mengabaikan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
Tidak hanya Luki, rekannya bernama Ricky Dermawan (22) juga ikut terjatuh pada peristiwa yang terjadi  sekira pukul 15.30 wib tersebut. Ricky mengalami patah kaki dan menjalani perawatan di RS Bhayangkara Medan selama sebulan.

Saat penguburan, pemborong rehab rumah dinas Gubsu itu datang ke rumah duka dan memberikan uang sumbangan Rp7 juta. Dan pemborong berjanji akan menambahi sumbangan kepada korban setelah 40 hari.

“Mereka berjanji akan datang untuk memberikan bantuan perbaikan makam anakku. Namun sampai sekarang janji itu tak ditepati,” ujar Jumingin didampingi istrinya Irawati kepada wartawan belum lama ini.(bersambung)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini