MADINA- Putusnya jalan penghubung propinsi Sumatera Utara
dan Sumatera Barat di Kecamatan Kotanopan, Mandailing Natal membuat satu unit
mobil ambulace yang membawa satu jenazah tak dapat melanjutkan perjalanannya
menuju Kecamatan Pasaman, Sumatera Barat.
Puluhan warga
dan aparat kepolisian yang berada di lokasi terpaksa harus menggotong jenazah agar
dapat melanjutkan perjalanan dengan menggunakan ambulance lain.
Harapan
Tanjung, keluarga jenazah mengatakan, rencananya jenazah akan di kebumikan di
kampung halamannya, Kecamatan Pasaman, Sumatera Barat, namun karena kondisi
jalan banyak yang rusak, pihak keluarga akan menunda pemakaman jenazah
tersebut.
“Jenazah
memang mau kami kebumikan secepatnya, namun kondisi jalan yang rusak dan putus
total menjadi penghambat, terpaksa kami akan menunda pemangaman ini,” jelasnya.
Terputusnya
jalan nasional yang merupakan jalur satu-satunya penghubung propinsi Sumatera
Utara dan Sumatera Barat ini karena hantaman derasnya arus sungai Batang Gadis.
“Curah hujan
dikawasan ini masih tinggi, sehingga membuat sejumlah kawasan di Madina rawan
longsor. Bahkan, derasnya air sungai membuat jalan nasional terkikis dan putus.
Aktifitas kendaraan lumpuh total,” jelasnya, Juamt (09/11/18).
Masih katanya,
hingga saat ini, pemerintah setempat telah menurunkan alat berat untuk
membersihkan puing-puing jalan dan membuat jalan darurat agar para pengendara
mobil dapat melintasi jalur tersebut. (hendra).