Rakyat Aceh Tamiang Tagih Janji Politk Bupati dan Wakil Terpilih

Sebarkan:
Haprizal Rozi berorasi di persimpangan perkantoran Pemkab Aceh Tamiang.

Aceh Tamiang |Aksi Rakyat Menggugat (ARM) Kabupaten Aceh Tamiang gelar unjuk rasa di persimpangan perkantoran dan di halaman Pemkab Aceh Tamiang, Selasa 23/10/2018 guna menagih janji politik Musril dan Insyafudin selaku Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tamiang terpilih.

Aksi unjuk rasa dengan mengerahkan massa 100 orang yang sedianya dilaksanakan pada selasa 23/10/2018 sekira pkl. 09.00 wib oleh ARM sebagai Kordinator Aksi Haprizal Rozi S.sos bersama Korlap Wan Okky Rizky Haqiqi itu berlangsung molor karena faktor cuaca dan baru dimulai sekitar pkl.13.30 wib.

Menurut Haprizal Rozi Kordinator Aksi dalam orasinya di persimpangan perkantoran Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang tersebut, aksi unjuk rasa yang mereka gelar itu dalam rangka menuntut janji politik Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tamiang yang belum dipenuhi.

Dalam orasinya yang mendapat pengawalan pihak kepolisian setempat mengajukan delapan poin tuntutan terhadap kinerja Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tamiang yang diawali dipersimpangan perkantoran dan berlanjut ke halaman Kantor Bupati Aceh Tamiang.

Haprizal Rozi dalam orasi tunggalnya melalui pengeras suara bahwa aksi yang dilakukannya tidak ada pesan sponsor atau ditunggangi pihak tertentu, murni atas nama ARM.

Sedang delapan tuntutan tersebut dibacakannya satu persatu yang sekaligus dengan memberi penjelasannya.

Sementara ARM menuntut Bupati dan Wakil Bupati Aceh Tamiang untuk memberantas praktek kesyirikan, perdukunan, maksiat ( LGBT, perjudian, pelacuran dan perzinahan).

Kemudian menuntut janji politik Musril dan Insyafudin ketika masa kampanye bahwa jika terpilih menjadi Bupati tidak ada rakyat yang lapar, rakyat miskin dan bodoh.

Selain itu ARM menuntut Bupati Aceh Tamiang untuk membebaskan tanah yang dikuasai perusahaan untuk kepentingan masyarakat.

Selanjutnya Haprizal Rozi dengan tegas mengatakan menuntut Bupati Aceh Tamiang untuk menempatkan Sekretaris Daerah dan Birokrat Kabupaten ini kepada orang yang berintegritas, berkualitas, profesional dan tidak mempunyai rekam jejak yang buruk serta sejumlah tuntutan lainnya.

Aksi unjuk rasa tersebut berakhir damai, aman yang mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian setempat. (Syaf)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini