Banjir Meluas, Ratusan Rumah dan Sawah di Desa Ara Condong Direndam Air

Sebarkan:
Banjir Desa Ara Condong
LANGKAT-Bencana alam bajir masih menghantui sebagian warga di Kabupaten Langkat. Bahkan akibat curah hujan yang cukup tinggi membuat banjir semakin melaus akibat meluapnya air sungai. Seperti yang menimpa Desa Ara Condong, Kecamatan Stabat, Kabupaten Langkat, Rabu (10/10/2018).

Menurut salah satu masyarakat Rudi, sedikitnya ada ratusan unit rumah milik warga disana terendam air. Dengan ketinggian air mencapai 50 hingga 100 cm. Dimana banjir diakibatkan meluapnya sungai Bengkel, yang ada dikampung mereka. "Banjir mulai terjadi, Rabu (10/10) sekitar pukul 01.00 Wib, dan membuat warga panik berhamburan untuk menyelamatkan diri dan harta benda mereka," kata Rudi.

Dirinya mengakui, sejauh ini belum ada bantuan yang diturunkan dari Pemerintah Kabupaten Langkat. Sehinggga masyarakat dengan usaha sendiri mendirikan posko-posko dan dapur umum. "Selain rumah masyarakat, ratusan hektar lahan pertanian masyarakat juga rusak akibat diterpa banjir," terang dia.

Untuk itu warga disana berharap, agar pemerintah Kabupaten Langkat khususnya Dinas Sosial dapat melakukan pendataan dan pendistribusian pasokan makanan. Karena sejauh ini masyarakat hanya bisa bertahan diposko-posko buatan mereka dan kantor desa.

"Kami sangat takut, banjir terus meluas dan meningggi, karena curah hujan saat ini cukup tingggi," harap beberapa warga.

Terpisah Kepala Desa Ara Condong Hasan Basri yang turun langsung ke lokasi banjir mengakui. Dari data mereka, sedikitnya ada sekitar 190 unit rumah warga yang terendam air. Selain itu, sedikitnya ada sekitar 200 hektar lahan pertanian milik masyarakat disana rusak akibat terendam air.

"Penyebab banjir, meluapnya Sungai Bengkel dengan ketinggian air 50 sampai dengan 100 cm. Dengan banjir mulai terjadi, Rabu (10/10) sekitar pukul 01.00 Wib," kata Kepala Desa.

Untuk membantu meringankan masyarakat yang terkena banjir, jelas Hasan, pihaknya menjadikan kantor desa sebagai posko siaga banjir. Dalam posko itu, pihaknya melibatkan bidan desa, babinsa dan babinkamtibmas.

"Langkah ini diambil guna mengantisipasi warga yang sakit, dimana Puskesmas Karang Rejo, telah menyuplay bantuan obat-obatan," paparnya.

Diakui Hasan, selain menjadikan kantor Desa sebagai lokasi siaga banjir, pihak Kantor Desa juga telah menyalurkan bantuan dari desa berupa mie instan dan telur. "Sampai sore ini memang kita akui belum ada bantuan dari Pemkab Langkat. Bantuan yang masuk baru dari anggota DPRD Langkat a.n M Bahri SH berupa mie instan dan telur," tegasnya. (lkt-1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini