4 IRT Ini Selundupkan Sabu di Sepatu dan Celana Dalam

Sebarkan:
Keempat IRT yang nekat selundupkan sabu


KUALANAMU - Polres Deliserdang bekerjasama dengan petugas keamanan Bandara KNIA Deliserdang berhasil menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu, yang dilakukan empat ibu rumah tangga lewat Bandara Kualanamu dengan barang bukti kurang lebih 704 gram.

Kapolres Deliserdang, AKBP Eddy S Tarigan didampingi Manager Kemanan Bandara Kuswadi serta Kasat Narkoba AKP Jama Purba dalam paparan di ruangan Media center lantai II, Selasa (16/10) pukul 13.00 wib menerangkan, kasus terakhir yang mereka amankan adalah inisial NW (22) ibu rumah tangga warga Dusun Jaya Abadi, Desa Abeuk Kab. Bireuen Aceh, serta ES (33) warga Desa Lipah Rayuek Kec. Jumpa Aceh.

Diamankan pada Minggu, 14 Oktober 2018 kemarin di area ruang tunggu keberangkatan domestic Bandara Kualanamu ketika hendak naik pesawat Citilink tujuan Banjarmasin. Modus mereka untuk mengelabui petugas sabu disembunyikan di dalam sepatu yang digunakan.

Untungnya petugas dapat mengetahui dengan mencurigai (profeeiling). Alhasil tersangka diamankan. Dari keduanya seberat 506 gram.

Sedangkan dua tersangka lainnya, Mur (36) dan KH (26) warga yang sama Desa Blang Speung, Kec Jumpa, Kab Bireun Aceh diamankan pada tanggal 4 September 2018 SPC II saat dilakukan pemeriksaan di mesin x-ray Sekurity Checkpoint (SCP) lantai II Bandara Kualanamu dengan barang bukti kurang lebih 198 gram disembyuikan di dalam celana dalam keduanya.

 “Dari pengamanan keempat tersangka pelaku penyelundupan narkoba ini maka ditotal keseluruhan kurang lebih 704 gram,” terangnya.

Dikatakannya, kedua pelaku mengaku hendak membawa barang haram itu ke Banjarmasin dengan menumpang Pesawat Citilink. Sedangkan pengakuan mereka pada petugas, tergiur upah sehingga nekat menyelundupkan sabu. “Untuk tersangka yang pertama diamankan diupah sekitar Rp 12 juta, sedangkan yang pertama Rp 15 juta,” ujar Kapolres.

Dalam kasus ini pihaknya sejauh ini terus melakukan pengembangan, sebab pelakunya dan bandarnya diduga sama. “Alasannya, kurirnya menggunakan ibu rumah tangga, kemudian tujuannya dan cara kerjanya juga hampir sama,” pungkasnya.(wan)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini