Dukung Jokowi, Ratusan Sopir Angkot Gelar Konvoi

Sebarkan:
Konvoi
Demi mendeklarasikan dirinya sebagai pendukung Capres Joko Widodo kembali menjadi Presiden RI, ratusan sopir angkutan umum (Angkot) berasal dari Kota Medan, Binjai dan Deli Serdang menggelar konvoi sejauh 20 kilometer dari Lapangan Merdeka Kota Medan menuju Lapangan Garuda Tanjung Morawa, Deliserdang, Selasa (18/9/18).

Dengan memasang spanduk dukungan yang ditempelkan di setiap angkutan umum, seratusan sopir ini berjalan beriringan menuju lokasi titik akhir di Tanjung Morawa, Deli Serdang.

Kordinator aksi, Israel Situmeang menyebutkan, aksi ini dilakukan sebagai bentuk dukungan masyarakat transportasi di Sumatera Utara terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan kembali maju di Pemilihan Presiden 2019-2024 yang akan berpasangan dengan Ketua MUI Pusat Ma’ruf Amin.

"Hari ini kami semua, sopir, pengusaha angkot dan keluarga kami, serta para penumpang kami, menyatakan dukungan kami kepada bapak Joko Widodo untuk kembali maju sebagai Presiden. Ini bentuk kecintaan kami kepada pak Jokowi. Kami untuk Jokowi 2 Periode,"teriak Israel dalam orasinya sebelum melepas konvoi di Lapangan Merdeka Medan.

Israel mengaku alasan dukungan kepada Presiden Joko Widodo karena selama ini mantan Wali Kota Solo dan mantan Gubernur DKI Jakarta itu telah memberikan banyak manfaat kepada para pengusaha angkutan maupun sopir dan keluarga mereka. Seperti dengan telah dibangunnya jalan tol Binjai-Tebingtinggi di Sumatera Utara, yang telah memangkas jarak tempuh dan efisiensi transportasi yang begitu besar di Sumut.

"Kami tidak paham soal gonjang-ganjing politik. Yang terpenting buat kami bagaimana kami lebih mudah cari makan. Selama ini kami sangat terbantu dengan program-program Pak Jokowi. Dan hari ini kami menunjukkan kecintaan kami kepada beliau dan juga kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. Kami ingin dia (Jokowi) dua periode," tegas Israel.

Selain soal infrastruktur, Jokowi dinilai para sopir dan pengusaha angkutan juga telah berhasil mempertahankan harga bahan bakar minyak (BBM) dari permainan para spekulan yang di era sebelumnya menjadi momok bagi bisnis minyak dan gas dalam negeri.

"Tapi memang masih ada yang menjadi catatan kami dalam pemerintahan Pak Jokowi. Yakni soal perijinan yang masih sulit dan belum sesuai janji. Ini yang kita dorong agar bisa diselesaikan Pak Jokowi di periode selanjutnya,"tandas Israel.(dra)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini