 |
| Bandara Kualanamu |
"Kapan lagi Deliserdang ini akan dikenal dunia dan mengundang para investor datang, masih saja pramugari pramugari maskapai menyebutkan pada penumpang pesawat kalau bandara kualanamu medan , pening saya mendengarnya," kata Ashari Selasa 25/09.
Ashari Tambunan berharap hal ini dapat dirubah dan meminta Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi ( Infokom ) Deliserdang Aris Binar Ginting untuk menyurati pihak Maskapai dan menggelar pertemuan untuk menegaskan hal ini .bandara kualanamu adalah Deliserdang, tegas Ashari.
Keberadaan Bandara Internasional Kualanamu saat ini secara otomatis mengangkat perekonomian Kabupaten Deliserdang dan berharap konsep Smart City yang di cita citakan itu akan terwujud dengan cepat bila ada kerjasama antara Pemkab Deliserdang dengan pengelola Bandara Kualanamu , berharap PT Angkasa Pura II pengelola Bandara Kualanamu dapat mengenalkan Deliserdang pada dunia.
Pemerintah Kabupaten Deliserdang saat ini hanya menerima pendapatan dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan pajak retribusi parkir dari bandara Internasional Kualanamu sebesar 20 persen penghasilan, diharapkan dapat kontribusi lain seperti PPN resto cafe dan sebagainya yang semakin banyak beroperasi di bandara kualanamu, keberadaan Bandara Internasional Kualanamu diharapkan juga mampu menyerap tenaga kerja yang berasal dari masyarakat sekitar.
"Dampak domino dari keberadaan suatu bandara adalah bisa memicu pertumbuhan ekonomi di wilayah sekitar dan membuka lapangan pekerjaan,bandara internasional kualanamu juga mendorong timbulnya entitas bisnis baru di antaranya adalah hotel, restoran, dan lainnya, mulai dari skala kecil, menengah, hingga besar," katanya. (wan)
