BINJAI-Pemko
Binjai berhasil memborong sejumlah penghargaan pada puncak peringatan Hari
Keluarga Nasional ke 25 di tingkat provinsi Sumatera Utara, berlangsung di
Pantai Pondok Permai kecamatan Padang Cermin kabupaten Serdang Bedagai, Rabu
(19/9/2018).
Penghargaan diserahkan oleh Gubsu Letjen TNI (Purn) H Edy
Rahmayadi dan Deputi Bidang KB dan kesehatan Reproduksi BKKBN RI Dra. Yayuk
Rahayu, M.Si disaksikan ketua TP PKK Kota Binjai Hj Lisa Andriani M Idaham,
pengurus TP PKK Kota Binjai dan sejumlah OPD terkait.
Adapun penghargaan yang diraih yaitu kelurahan Kebun Lada
kecamatan Binjai Utara sebagai juara 1 lomba PHBS tingkat Provinsi Sumut, Kelurahan
Suka Maju kecamatan Binjai Barat sebagai juara II lomba PKK KB Kes Tingkat
provinsi Sumut, kelurahan Damai kecamatan Binjai Utara sebagai Juara II lomba
Lingkungan Bersih dan Sehat Tingkat Provinsi Sumut, juara III posyandu terbaik
tingkat Provinsi Sumut.
Selain itu, juara 1 kategori Pusat Pelayanan Keluarga
Sejahtera (PPKS) diraih PPKS Gacita Kencana kecamatan Binjai Barat, juara 1
PIKR jalur masyarakat diraih PIKR Limud kelurahan Limau Sundai kecamatan Binjai
Barat, Juara 3 kategori Petugas Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) diraih
oleh PPKBD kelurahan Sumber Mulyo Rejo, Juara 1 Metode Kontrasepsi Jangka
Panjang (MKJP) diraih Puskesmas Tanah tinggi, Juara 1 bidan praktek mandiri diraih
Hj. Ermiyanti, Juara 3 motivator KB pria atas nama Sabri Tanjung .
Dalam sambutannya Gubsu Letjen TNI (Purn) H Edy Rahmayadi
mengatakan tingkat perceraian di Sumut sebanyak 2500 kasus per tahun, dan
berbagai permasalahan sosial lainnya seperti kematian bayi harus kita cari tahu
penyebabnya dan penanganannya sehingga tidak bertambah setiap tahun.
Untuk itu kepada Kader PKK diminta untuk membangun Sumut
mulai dari keluarga, masyarakat yang berprestasi dimulai dari keluarga yang
kuat dan tangguh sehingga melahirkan anak-anak yang unggul.
Deputi Bidang KB dan kesehatan Reproduksi BKKBN Dra.
Yayuk Rahayu, M.Si. mengatakan Program KKBK dari BKKBN merupakan bagian dari
pembangunan SDM dengan membangun keluarga yang berencana. Karena keluarga yang
terencana akan menghasilkan keluarga yang lebih berkualitas dibandingkan dengan
keluarga karena bencana.(Ismail)