LANGKAT-Terkait
adanya dugaan oknum guru bernama Suryani, yang menghukum siswanya yang bernama
Bintang Perdana (6) dengan cara mengikat lidahnya. Kepala Sekolah SD Negeri
056426 Gergas, Hj Mariana, langsung menggelar musyawarah.
Dalam musyawarah kali ini, Hj Mariana mengundang Kepala
Desa Gergas Giyatno, orangtua dan keluarga Bintang Perdana, komite sekolah,
oknum guru Suryani, para guru, serta beberapa siswa didiknya.
Diakui Hj Mariana, dirinya sebelumnya tidak mengetahui adanya
hukuman yang diberikan kepada siswa didiknya pada hari Rabu (29/8) pagi, sebab
dirinya sedang tidak ada di tempat.
"Pada waktu kejadian itu, saya memang sedang tidak
ada di tempat. Kebetulan saya lagi ada urusan di Kantor Pajak di Kota Binjai.
Sekira Pukul 11 Siang, saya baru mendapat telepon dari Ibu Suryani dan memohon
agar anak didik yang namanya Bintang, tidak usah sekolah dulu, karena korban
mengatakan ucapan Kotor," beber Hj Mariana, sembari mengatakan bahwa
Suryani adalah PNS, dan mengajar Bidang Studi Olahraga.
Sementara itu, Kepala Desa Gergas, Giyatno, yang hadir
dalam Musyawarah tersebut mendukung dikumpulkannya orangtua siswa beserta para
Guru. "Artinya di tindaklanjuti adanya dugaan ini. Saya menyarankan agar
permasalahan ini di selesaikan dengan kekeluargaan," saran Giyatno.
Di tempat yang sama usai menggelar musyawarah, oknum guru
bernama Suryani mengaku sudah mengklarifikasi dan memanggil anak didik Kelas
VI.
"Bahwa kejadian itu tidak benar, saya membawa ke
kelas VI hanya mempertanyakan ucapannya. Kami juga akan kembali mendatangi
keluarga korban untuk menyelesaikan permasalahan ini bersama para Guru. "Memang
saya sarankan kepada Kepala Sekolah agar Bintang Perdana tidak masuk dulu
Sekolah," beber Suryani.
Diberitakan sebelumnya, dugaan diikatnya Lidah Bintang
Perdana dengan menggunakan tali bermula dari ucapan Bintang sembari bercanda
kepada kawannya dengan ucapan "Anjing" pada hari Selasa (28/8) siang,
usai Pulang Sekolah.
Ucapan Bintang tersebut di sampaikan oleh temannya kepada
Oknum Guru Suryani. Esoknya, tepatnya pada Rabu (29/8) pagi, Suryani memanggil
Bintang dan membawanya ke Ruang Kelas VI. (lkt-1)