Pegasus Beraksi, Kejahatan di Medan Menurun

Sebarkan:



MEDAN-Pasca tim penanganan gangguan khusus (Pegasus) dibentuk pada Mei 2018, tren kejahatan atau tindak kriminal cenderung menurun di Kota Medan. Sedangkan untuk penyelesaian kasus cenderung meningkat.

"Tim Pegasus dibentuk untuk mengantisipasi meningkatnya tindak kriminal saat menjelang lebaran dan saat lebaran. Hasil data yang kita analisis sebelum terbentuknya Tim Pegasus kami mencatat pada Mei 2018 total angka tindak kriminal sebanyak 219 kasus dengan jumlah penyelesaian sebanyak 114 kasus. Sedangkan setelah terbentuknya Tim Pegasus pada Juni 2018 jumlah angka kejahatan sebanyak  168 kasus dengan jumlah kasus yang terselesaikan sebanyak 92 kasus," ujar Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto didampingi Wakapolrestabes, AKBP Bagus Oktobrianto, Kasat Reskrim AKBP Putu Yudha Prawira, Kasat Narkoba, AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo dan Kapolsek sejajaran saat merilis kasus 3C yang diungkap Tim Pegasus, Kamis (5/6) di Halaman Mapolrestabes Medan.

Dari data tersebut juga dapat diambil kesimpulan bahwa jumlah tindak kejahatan sesudah terbentuknya Tim Pegasus mengalami penurunan sebanyak 51 kasus atau sekitar 23 persen. Sedangkan untuk penyelesaian kasus pascatebentuknya Tim Pegasus mengalami peningkatan sebanyak 22 kasus atau sekitar 3 persen.

Hal ini, ungkap Kapolretabes, menunjukkan adanya korelasi positif eksistensi Tim Pegasus dalam menekan tren tindak kejahatan dan kriminal di Kota Medan. Ini juga menunjukkan bahwa capaian terbentuknya Tim Pegasus yang melakukan operasi dengan patroli dan hunting sesuai dengan harapan.

"Capaian sejak terbentuknya Tim Pegasus kita amankan 72 tersangka kasus begal, curat, curanmor dan narkoba. Sedangkan jumlah kendaraan bermotor yang kita amankan sebanyak 522 sepeda motor,"sebut Kapolrestabes.

Kapolrestabes juga mengimbau, bagi warga Kota Medan yang merasa kehilangan sepeda motor bisa datang ke Polrestabes dengan membawa bukti kelengkapan kendaraan bermotor. (jo)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini