Ini Fakta Baru Kasus Pembunuhan Pdt Anderson Terhadap Kekasihnya

Sebarkan:

Anserson Sembiring (50) pendeta di Gereja Sidang Rohol Kudus Indonesia (GSRI), Kecamatan Tanjung Morawa telah selesai diperiksa Polres Deliserdang.

Ayah dua anak itu kini menjalani penahanan di Polres Deliserdang, karena tega membunuh korban Rosalia Cici Maretini Siahaan (21) di kamar mandi gereja pada Kamis (31/5/2018) kemarin sekira pukul 11.30 Wib.

Padahal korban sedang hamil tiga bulan hasil hubungan asmara Anderson Sembiring dengan korban.

Informasi diperoleh pada Sabtu (2/6/2018), menurut pengakuan Anderson Sembiring kepada petugas, pada Minggu (20/5/2018) lalu, korban menelepon Anderson Sembiring untuk memberitahukan jika korban sudah hamil.

Mendengar pengakuan korban itu, Anderson Sembiring panik dan menyuruh korban untuk menggugurkan kandungannya. Tapi korban tidak mau.

Mendengar jawaban korban itu, Anderson mengutarakan akan mencari solusi jika korban tidak mau. Namun solusi tak kunjung dapat. Akhirnya Anderson Sembiring merencanakan untuk bertemu korban di gereja.

Puncaknya pada Kamis (31/5/2018), Anderson menelepon korban untuk menyuruh datang ke gereja dengan alasan jika pada pukul 12.00 Wib, Anderson akan mengikuti kebaktian di daerah Kabanjahe. Korban menjawab pasti datang ke gereja.

Sebelum percakapan via selular terputus, Anderson bertanya dimana posisi korban dan dijawab korban jika berada di daerah Kecamatan Patumbak.

Mendengar jawaban korban berada di Patumbak, Anderson Sembiring cemburu jika korban bersama teman lelakinya. Saat korban sudah digereja, terjadi percekcokan antara korban dengan Anderson karena rasa cemburu.

Anderson melarang korban untuk menjalin hubungan dengan lelaki lain tapi korban tidak mau sehingga korban dan Anderson saling mengeluarkan ucapan akan saling membunuh.

Korban mengambil pisau dan Anderson Sembiring panik dan langsung memukul pundak sebelah kiri korban dengan alu sebanyak dua kali hingga korban terjatuh.

Selanjutnya, Anderson memukul pundak sebelah kanan dan kepala korban hingga helm yang dipakai korban pecah. Korban yang kesakitan pun menjerit minta tolong sehingga membuat Anderson Sembiring makin takut dimassa warga yang sudah ramai diluar.

Karena korban sudah terkapar, pisau yang ditangannya lepas. Lalu Anderson mengambil pisau dan menikamkannya ke leher korban. Karena korban masih menjerit, Anderson menggorok leher korban hingga korban tewas berlumuran darah.

Setelah menjalankan aksi sadisnya, Anderson Sembiring membersihkan ceceran darah korban serta membuka celana korban dan menyetubuhi jasad korban sampai Anderson Sembiring 'klimaks'.

Terkait hubungan Anderson Sembiring dengan korban, Anderson Sembiring kepada petugas mengaku sudah menjalin hubungan asmara dengan korban sejak tahun 2015.

Perbuatan suami isteri dilakukan Anserson Sembiring dengan korban di lokasi ladang karet milik Anderson sebanyak dua kali sepekan. (Manahan)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini