Dinas Pendidikan Kabupaten Serdang Bedagai menggelar
Sosialisasi Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Tahun 2018 bertempat Aula
Dinas Pendidikan di Sei Rampah, Rabu (6/6/2018).
Turut hadir Bupati Serdang Bedagai Ir. H. Soekirman,
Wabup Serdang Bedagai Darma Wijaya, Ketua LPMP Sumatera Utara Afrizal Sihotang,
S. T., M. Si, Asisten Ekbangsos Ir H Kaharuddin, Kepala Dinas Pendidikan Sergai
Drs. Joni Walker Manik, MM, Dewan
Pendidikan Sergai Abdul Firman, Perwakilan Bank Sumut cabang Sei Rampah, pimpinan PT. Socfindo Mata Pao serta jajaran
Dinas Pendidikan Sergai.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sergai, Drs. Joni
Walker Manik, MM dalam sambutannya menyampaikan bahwa tujuan saya mengundang
bapak ibu sekalian untuk berada di sini
merupakan bagaimana kita membicarakan peningkatan mutu pendidikan di
Sergai .
Diceritakan Joni Walker, pada saat terdengar kabar akan
di tariknya Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajad ke Pemerintah Provinsi
Sumatra Utara kami dari Dinas Pendidikan Serdang Bedagai tetap eksis memikirkan
segala bentuk kebutuhan dari para siswa siswi kami yang masih dalam tanggung
jawab kami, terlihat dari berbagai macam hasil pekerjaan yang telah kami
lakukan saat telah mendekati waktu penarikan.
"Kami mengharapkan bagaimana semua sekolah yang ada
di Serdang Bedagai menjadi rumah kedua bagi anak anak serta dapat menerapkan Green, Clean, Life atau
Hijau, Bersih dan Hidup (GCL)," ungkap Kadis.
Sementara itu Bupati Serdang Bedagai Ir.H.Soekirman yang
didampingi Wabup Darma Wijaya mengatakan apresiasi kepada Dinas Pendidikan
tetap berada di tempat untuk melakukan pelayanan. Urusan wajib Pemerintah
Daerah adalah yang pertama adalah Pendidikan serta yang kedua adalah Kesehatan
dan 28 urusan wajib yang lainnya. Kita selalu berusaha meningkatkan kualitas
kerja kita karena Visi kita adalah kabupaten Serdang Bedagai menginginkan
Unggul, Inovatif dan berkelanjutan.
"Di soal pendidikan ini mulai dari masalah tenaga
pendidik, masalah sumberdaya pendidik, kompetensi itu juga terus kita upayakan
dari waktu ke waktu. Jadi motto pendidik kompetensi termasuk lah di dalamnya
kurikulum dan metodologi dilakukan
konsultasi dan pembelajaran baik itu ke departemen pendidikan pusat baik
daerah daerah yang di anggap pendidikannya lebih maju dari pendidikan Serdang
Bedagai," ucap Bupati.
Ditambahkan Bupati Soekirman, meskipun Sekolah Menengah
Atas sederajat telah di tarik oleh pemerintah Provinsi tapi secara setrategis
kami memandang mereka itu adalah anak anak Serdang Bedagai karena SMA itu tidak
akan mungkin terjadi kalau mereka tidak SMP.
"Harapan kami SMA yang ada di Serdang Bedagai dapat
meningkatkan kualitasnya agar semangkin besar anak anak Serdang Bedagai yang
diterima dalam perguruan tinggi negeri setiap tahunnya. Pada hari ini kami
ingin sampaikan di depan LPMP yang mana pola belajar serta hidup anak anak kita
telah jauh dengan pola belajar kita dahulu contoh anak anak kini
tidak butuh buku lagi dikarenakan perkembangan teknologi, anak anak sekarang merasa guru tak lebih
pintar ketimbang google, sebab mereka bisa menanyakan apa saja di dalam
internet," pungkasnya.(YR)