Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara (Paluta) melalui Dinas Pariwisata melaksanakan kegiatan Sosialisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Profesionalisme Bidang Pariwisata yang di gelar di Aula Akbid Paluta Husada, Selasa (15/5/2018).
Kepala Dinas Pariwisata H.Niksen Siregar SH Melalui Kabid sarana dan Prasarana Drs.Rustam Hasibuan dalam laporannya menyampaikan, bahwa kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan peserta sosialisasi yang mana terdiri dari peserta Siswa/siswi SMA,SMK se-Padang Lawas Utara.
Dalam arahannya, Rustam menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten Padang Lawas Utara tengah berupaya dalam beberapa pembenahan dan penyempurnaan khususnya di sektor kepariwisataan.
"Saya berharap seluruh peserta sosialisasi dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan sungguh-sungguh untuk meningkatkan SDM dan Profesionalisme bidang Pariwisata masyarakat Padang Lawas Utara," ucap Rustam.
Sementara itu hadir, Pimpinan Sanggar seni dan rumah kreatif se-Tabagsel Roni Saputra Siregar selaku sebagai nara sumber menyampaikan pemaparannya di bidang seni dan rumah kreatif.
Roni menyampaikan saat sekarang ini banyak macam ragam kerajinan tangan yang bisa di buat dan bisa bernilai ekonomis baik itu terbuat dari bahan keras, lembut, dan bahkan elastic dari jenis tumbuhan mulai dari pohon ranting dan daun banyak jenis kerajinan yang bisa di buat dan lain sebagainya.
Miniatur juga merupakan kerajinan tangan yang merupakan hasil dari imajinasi dan kreatifitas, miniatur sendiri memiliki arti yaitu suatu duplikat atau tiruan sebuah objek seperti tempat bangunan, makanan dan objek lainnya yang dapat dilihat dari benda 3 dimensi, miniatur biasanya dibuat untuk sesuatu pameran atau acara kesenian yang membutuhkan sebuah peragaan.
"Seperti di daerah kita ini ada sebuah peninggalan sejarah yang bisa kita buat miniaturnya dan tentunya akan bernilai ekonomis dan bernilai hual tinggi," ucap Roni.
"Mari kita senantiasa kita jaga cagar sejarah dan cagar budaya kita, mari kita lestarikan seni budaya dan kearifan lokal untuk masa depan anak cucu kita. Bravo Paluta, bangga Paluta, bangga Indonesia," tutupnya. (GNP)
