Peredaran narkoba sudah sangat membahayakan di Indonesia, ternyata Sumatera Utara memasuki urutan ke 2 pintu gerbang terbesar secara nasional kerawanan pengguna dan peredaran narkoba.
"Berdasarkan data statistik yang kita akumulasi, Sumatera Utara terbesar pengguna dan penyelundup narkoba ke 2 secara nasional," ujar Kepala Deputi BNN, Irjen Pol Arman Depari di Medan, Kamis (26/4/2018).
Dijelaskannya, kerawanan narkoba sudah teridentifikasi melalui jalur luar negeri, selama ini melalui Pantai Timur Sumatera dan Aceh hingga ke Lampung serta Kalimantan Barat dan Utara.
Menurut Arman, daerah pantai dan laut menjadi perhatian serius, karena wilayah tersebut belum bisa tertanggulangi secara keseluruhan. Selain itu wilayah darat dan udara juga menjadi rawan peredaran narkoba.
"Ini tidak cukup dengan pengawasan ke wilayah udara, laut dan darat, tapi tetapi perlu diperhatikan lembaga permasyarakatan (Lapas), karena selama ini banyak napi masih mengendalikan narkoba khususnya di Sumatera Utara," ucap Arman Depari.
Dengan kasus yang mereka tangani, pasar peredaran narkoba sudah tersebar di beberapa Lapas dengan sasaran perederan bagi para narapidana.
"Sindikat ini cukup besar, kita akan upayakan untuk terus mengawasi peredaran narkoba di Lapas. Apabila adanya keterlibatan dari petugas dari Lapas, kita akan lakukan penyelidikan untuk dihukum dengan pelaku pidana narkoba lainnya," sebut Arman Depari. (mu-1)
