KOMBATAN Dukung Presiden Jokowi Kecam Donald Trump Terkait Yerusalem

Sebarkan:



Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Komunitas Banteng Asli Nusantara (KOMBATAN), memuji ketegasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam mengecam keputusan sepihak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.



Kombatan menilai, pengakuan sepihak Presiden AS tersebut sebagai upaya untuk melemahkan semua upaya perdamaian Israel-Palestina. Selain itu, keputusan Trump tersebut dapat mengganggu stabilitas keamanan dunia, terutama kedamaian antar umat beragama.



Demikian ditegaskan Ketua Umum DPN KOMBATAN Budi Mulyawan SH, dalam siaran pers kepada Metro-Online.co, Selasa (12/12/2017).



Budi mengatakan bahwa keputusan Donald Trump tersebut dapat diartikan Amerika Serikat telah ‘mencabut perannya sebagai mediator perdamaian terpercaya dalam perundingan damai‘, dan menjadi provokasi mencolok terhadap kedamaian umat Islam di seluruh dunia.



“Ini sebuah keputusan sepihak yang tidak bertanggung jawab dari seorang Presiden AS, keputusan yang sangat menyedihkan bagi proses perdamaian. Keputusan tersebut dapat dinilai merupakan hal yang secara sengaja melemahkan semua upaya perdamaian di dunia, khususnya pada proses perdamaian Israel-Palestina. Ini sebuah provokasi mencolok bagi kedamaian umat Islam di seluruh dunia,” ujarnya.



Lebih lanjut Budi mengatakan, bahwa keputusan Presiden AS tersebut telah bertentangan dengan hukum internasional dan resolusi-resolusi PBB terkait penyelesaian konflik di kedua Negara tersebut.



“Jika PBB tidak bertindak tegas atas keputusan sepihak tersebut, ini sama dengan hukuman mati bagi semua orang atau negara yang mencari perdamaian. Amerika harus menghormati status quo kota, sesuai dengan solusi PBB yang relevan,” tegasnya.



Selain itu, KOMBATAN juga memuji reaksi cepat dan tegas terkait kecaman Presiden Jokowi atas keputusan sepihak Presiden AS tersebut, terutama langkahnya yang menyerukan agar PBB dan Organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk segera membahas dan menentukan sikap terkait keputusan sepihak Presiden AS. Bahkan, Jokowi berjanji akan menghadiri sidang OKI.



“Ini artinya Presiden Jokowi sangat serius dan sangat perduli dengan proses perdamaian Israel-Palestina, seperti apa yang telah menjadi janji pada masa kampanyenya dulu. Ini juga sekaligus menegaskan, bahwa dirinya tetap konsisten bersama rakyat Indonesia yang mayoritas muslim untuk memperjuangkan kemerdekaan rakyat Palestina,” pungkasnya.(sandy)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini