![]() |
| Jasad korban saat di RS Haji Medan ketika diperiksa penyidik Polsek Medan Area. Inzet: Korban di lokasi kejadian.(jh siahaan/metro-online.co) |
MEDAN - Proyek pengerjaan jalur kereta api Medan - Kuala
Namu memakan korban jiwa. Sebelumnya, salah seorang pekerja, Herdianto (58),
tewas ditempat terjatuh dari tiang pancang pengerjaan proyek pembangunan jalur
kereta api Medan - Kuala Namu di Jalan Jawa, Kelurahan Gang Bukti, Kecamatan
Medan Timur.
Kali ini, Rabu (25/10/2017), salah seorang pekerja asal
Blitar Jawa Timur, Bayu Bijaksana (30), tewas karena tertimpa besi baja
penyangga rel kreta api saat hendak membongkar besi ketika mengerjakan proyek
di kawasan Jalan Elang I, Perumnas Mandala, Kecamatan Medan Denai. Informasi
yang diperoleh, kejadiab tersebut terjadi pada saat korban melakukan aktifitas
bekerja seperti biasanya di arel lokasi. Saat jam istirahat makan siang, korban
mengajak temannya, Susanto untuk membongkar besi panjang yang berjajar.
Besi beton tersebut merupakan tiang penyangga yang
terdapat di bawah jembatan dan terletak sekitar setengah meter dari tanah.
Korban lalu mengendorkan baut besi tersebut dengan cara memukul bagian baut
besi dengan posisi jongkok. Disaat itu, besi baja itu ambruk tiba-tiba dan
terjatuh tepat mengenai wajah korban. Korban meninggal dunia ditempat dengan
kondisi wajah remuk dan berlumuran darah. Teman-teman korban pun langsung panik
dan beberapa diantaranya berlari meminta tolong. Suasana sempat heboh dan dalam
hitungan detik warga yang berada disekitar lokasi langsung membantu
mengevakuasi korban yang masih terhimpit di besi yang menimpanya.
"Awalnya korban memukul besi itu dalam posisi
berjongkok dan teman-teman korban mengerjakan pekerjaan lain. Tiba-tiba besi
itu langsung ambruk dan menimpa korban teman-teman korban pun berlari membantu
korban membantu mengangkat besi agar korban bisa dievakuasi," kata Agus
(31), warga sekitar.
Personel Polsek Medan Area yang menerima informasi
tersebut langsung ke lokasi dan korban pun dilarikan ke RS Haji Medan, namun,
karena mengalami pendarahan, nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Kapolsek
Medan Area, Kompol Hartono SH melalui Kanit Reskrim, Iptu Rudi Silalahi
membenarkan kejadian kecelakaan kerja tersebut. "Korban tewas akibat
kecelakaan kerja. Korban tertimpa besi penyangga sebagai bantalan proyek
pembangunan kereta api Medan - Kuala Namu. Besi itu mengenai kepala dan wajah
korban hingga remuk dan meninggal dunia," bebernya.
Rudi Silalahi menuturkan, pihaknya telah mengamankan
lokasi dengan memberikan garis polisi dan aeral kejadian jasad korban telah
diserahkan kepada keluarganya. "Keluarga korban telah membuat pernyataan
dan jasad korban telah dibawa keluarganya," pungkasnya. (jh siahaan)

