Pertandingan Sepakbola Liga Santri Nusantara 2017 Akan Bergulir di Sumut

Sebarkan:
Pertandingan Sepakbola Liga Santri Nusantara 2017 Akan Bergulir di Sumut



Pertandingan Sepak Bola Liga Santri Nusantara (LSN) tahun 2017 Region Sumatera III (Provinsi Sumatera Utara) akan Segera bergulir.

Sesuai dengan hasil rapat Panitia LSN, bersama koordinator Region Sumatera III dan Penanggung Jawab, LSN akan melaksanakan Kick Off tanggal 26 Agustus 2017 di Sub Region IV Kabupaten Paluta Palas.

Sementara, Pertandingan 8 Besar (Juara Antar Zona), Semi Final dan Final akan digelar di Kota Medan dari tanggal 3 hingga 5 September 2017.

Dalam Perhelatan Liga Santri Nusantara ( LSN ) 2017 Region Sumatera III, sebagai Penanggung Jawab yakni Drs.Ance Selian, dan di koordinator oleh Kali Ahmad Harahap, Ketua Panitia Pelaksana Alihot Sinaga dan Sekretaris Panitia Muhammad Leden Pane, S.Pd.I.

Ketua Panitia Pelaksana Alihot Sinaga menyampaikan, pendaftaran sudah dimulai tanggal 10 Juli 2017 dan akan ditutup pada 15 Agustus 2017. Sekaligus Frivikasi Data klub dan pemain, serta Teknikal Meeting pada tanggal 17 Agustus 2017.

"Panitia sudah melakukan sosialisasi dan silaturrahim ke berbagai pondok esantren dan kami berharap pondok pesantren ikut andil untuk mensukseskan LSN ini," ujar Alihot di Sekretariat LSN Region Sumatera III Jalan Menteng VII No.142 Medan, Jumat (21/7/2017).

Liga Santri Nusantara 2017 Region Sumatera III akan di ikuti sebanyak 32 klub Pondok pesantren, yang meliputi 8 Sub Region antara lain :

1.   Sub Region I Kota Medan-Kabupaten Deli Serdang

2.   Sub Region II Kabupaten Madina

3.   Sub Region III Kota Padang Sidimpuan-Kabupaten Tapsel

4.   Sub Region IV Kabupaten Paluta-Kabupaten Palas

5.   Sub Region V Kabupaten Labusel-Kabupaten Labuhan Batu dan Kabupaten Labura

6.   Sub Region VI Kabupaten Asahan-Kabupaten Batu Bara dan Kota Tanjung Balai

7.   Sub Region VII kabupaten Simalungun-Kota Tebing Tinggi dan Kabupaten Sergei

8.  Sub Region VIII Kabupaten Langkat-Kota Binjai


Adapun persyaratan dan ketentuan pemain yakni, benar benar santri  kelahiran 1 Januari 2000 dan kemudian menyerahkan fotokopi kartu santri, fotokopi kartu keluarga, fotokopi akta kelahiran/surat pengenal lahir, fotokopi Ijazah/buku rapot terakhir, pasfoto warna 4x6 sebanyak 3 Lembar, menyerahkan soft file pasfoto Manager, pelatih, ofisial dan pemain, dan surat keterangan sehat dari Rumah Sakit/Fasilitas Medis Pemerintah.

Sementara, Drs.Ance selaku penanggung Jawab, mengatakan munculnya LSN merupakan entitas yang tak dapat dipisahkan antara sepakbola dan pesantren.

Menurut pria yang akrab disapa Ance ini, LSN dimaksudkan agar dunia pesantren mampu menciptakan bibit baru bahkan mencetak pemain terbaik yang profesional di dunia persepakbolaan nasional. Karena sejatinya olahraga sepakbola milik semua lapisan masyarakat

"Selain itu, LSN merupakan salah satu cara pemerintah untuk memastikan bahwa segenap komponen anak bangsa melihat dan menjadikan olahraga sebagai bagian yang tidak bisa dipisahkan.  Dari proses pembentukan mental, pembentukan karakter dan watak. Kalau dalam bahasa pesantren adalah membentuk generasi berakhlaqul karimah, kuat secara spiritual, hebat dari sisi intelektual, kreatif dari sisi keterampilan," terang pria asal Kabupaten Paluta itu.

Sedangkan, Kali Ahmad Harahap, S.Ag selaku Koordinator menganggap perlu untuk kembali melendingkan Liga Santri Nusantara 2017, sebagai wadah untuk pengaktualisasian diri dalam pengembangan potensi santri di bidang sepak bola.

"LSN 2017 sebagaimana tujuan tahun sebelumnya adalah media pencarian bibit sepakbola usia muda di kalangan pondok pesantren," pungkasnya.(sandy)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini