Badan Anggaran (Banggar) DPRD Asahan menyampaikan laporan
hasil pembahasan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD Kabupaten Asahan Tahun
Anggaran 2016 dalam rapat paripurna yang dipimpin Ketua DPRD, Benteng
Penjaitan, Senin (17/7/2017) di ruang Rambate Rata Raya setempat.
Dalam laporannya, Banggar mengapresiasi Pemkab Asahan
sebab BPK telah memberikan opini atas laporan keuangan’Wajar dengan
Pengecualian (WDP).
Kita apresiasi pemkab atas laporan keuangan yang telah
mendapatkan (WDP) dari BPK,” kata Mapilindo dari Fraksi Golkar.
Disebutkannya, bahwa berdasarkan hasil Realisasi
pelaksanaan APBD 2016 yakni sebesar Rp.111,804,408,724,68 dengan rincian
sebagai berikut,Realisasi pendapatan setelah perubahan Rp.1.614.734.437 069.48
Milyar, terdiri dari PAD mencapai 119.489.541.230.48 Pendapatan Transfer
1.469,246.298.839.00, “ Realisasi Pendapatan sebesar 107.44%,” ucapnya.
Selisih pendapatan dengan realisasi belanja
sejumlah,Rp.262.681,269,364,91 dengan rincian 1.301.818.576.864.95 yang terdiri
dari belanja operasi Rp.1.064.141.624.608,95,belanja modal
Rp.237.676.952.256,00 dan belanja tak terduga nol, realisasi belanja tercapai
89,9 %.
Sementara,dari selisih pengeluaran pembiayaan dengan
realisasi penerimaan pembiayaan sejumlah Rp.47.162.524.70.Dengan rincian
sebagai berikut,anggaran pengeluaran pembiayaan serta realisasi pengeluaran
pembiayaan lebih dari Rp.149.901.533.869.40, dan untuk Silpa tahun 2016 sebesar
262,6 milyar lebih, “ kata Mapilindo.
Dia juga menyampaikan bahwa laporan dimaksudkan sebagai
masukan pertimbangan dan bahan kajian lebih lanjut untuk pemkab maupun pihaknya
guna memperbaiki serta menyempurnakan pelaksanaan pemerintahan,pembangunan dan
pelayanan kepada masyarakat Asahan.
Hadir dalam rapat paripurna tersebut,Ketua dan Wakil
Ketua serta Anggota DPRD Asahan,Wakil Bupati Asahan,Forkopimda
Asahan,Sekretaris Daerah,Para Asisten,Stap Ahli Bupati serta organisasi
perangkat daerah (OPD) se-Kabupaten Asahan dan undangan lainnya.(rial)