[caption id="attachment_77482" align="aligncenter" width="1080"]
Dua Rumah Terbakar di Mabar, Bocah 2 Tahun Tewas Terpanggang[/caption]
Peristiwa kebakaran menyebabkan korban jiwa meninggal dunia terjadi di Jalan Mangaan 8, Lingk. 17, Kel. Mabar, Kecamatan Medan Deli, Selasa (2/5) pukul 19.00 WIB.
Musibah kebakaran menimpa rumah milik Sugiran (73) dan Rospendi Manihuruk (45). Akibat musibah itu, seorang bocah berusia 2 tahun, Raisa tewas terpanggang.
Informasi diperoleh menyebutkan, sebelum musibah kebakaran itu terjadi, bahan bakar minyak (BBM) eceran yang dijual oleh Rospendi di depan rumahnya tiba - tiba tumpah.
Akibatnya, bahan cair mudah terbakar itu tersambar percikan api yang tidak diketahui asal mulanya. Api yang muncul langsung menyambar dinding rumah terbuat dari tepas.
Api yang sudah marak menyambar ke dinding rumah tetangganya, Sugiran. Maraknya api membuat Rospendi dan istrinya, Yanti beserta dua anaknya, Rian dan Rahel menghindar dari amukan di jago merah.
Suasana kebakaran membuat warga sekitar heboh, tak disangka, anak bungsu dari pasangan Rospendi dan Yanti yang berada di kamar tidur tak dapat diselamatkan.
Akibatnya, Raisa terbakar dalam amukan si jago merah. Tak berapa lama, sebanyak 7 armada kebakaran datang ke lokasi untuk melakukan pemadaman.
Dalam waktu lebih kurang satu jam, api yang telah membakar dua rumah berdinding tepas dapat dipadamkan. Namun, kedua rumah itu telah ludes rata dengan tanah.
Pihak kepolisian dan warga yang datang menemukan jenazah bocah 2 tahun itu telah tewas terpanggang. Kondisi Raisa yang tewas tak dapat lagi dikenali, bagian tangannya hilang saat dievakuasi polisi untuk dibawa ke ambulan.
"Tangan kanan anak itu masih hilang, ini masih dicari. Informasinya, kebakaran ini disebabkan dari minyak bensin yang tumpah," kata Sulaiman warga sekitar.
Pihak kepolisian yang melakukan olah TKP terus mencari organ tubuh bocah 2 tahun yang putus tersebut. Beberapa barang bukti dan saksi telah dimintai keterangan.
Tewasnya bocah itu membuat Rospendi dan Yanti tak kuasa atas musibah yang menimpa anak bungsu dari 3 bersaudara itu, teriakan isak tangis terpancar dari pasangan suami tersebut.
Camat Medan Deli, Ferry yang ditanyai seputaran kebakaran itu mengaku belum mengetahui percis penyebabnya, hanya saja dari data yang diterimanya 2 unit rumah tepas yang terbakar.
"Untuk penyebabnya kita kurang tahu, tadi kepling dan lurah masih di lokasi. Hanya saja, ada seorang bocah yang tewas," kata Ferry.
Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP Ponijo dikonfirmasi mengaku pihaknya masih melakukan olah TKP dan menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
"Untuk sementara penyebabnya karena minyak bensi tumpah, untuk lebih jelas masih kita selidiki, dalam musibah ini seorang bocah tewas dan jenazahnya sudah kita evakuasi ke RS Bhayangkara," kata Ponijo. (mu-1)
Dua Rumah Terbakar di Mabar, Bocah 2 Tahun Tewas Terpanggang[/caption]
Peristiwa kebakaran menyebabkan korban jiwa meninggal dunia terjadi di Jalan Mangaan 8, Lingk. 17, Kel. Mabar, Kecamatan Medan Deli, Selasa (2/5) pukul 19.00 WIB.
Musibah kebakaran menimpa rumah milik Sugiran (73) dan Rospendi Manihuruk (45). Akibat musibah itu, seorang bocah berusia 2 tahun, Raisa tewas terpanggang.
Informasi diperoleh menyebutkan, sebelum musibah kebakaran itu terjadi, bahan bakar minyak (BBM) eceran yang dijual oleh Rospendi di depan rumahnya tiba - tiba tumpah.
Akibatnya, bahan cair mudah terbakar itu tersambar percikan api yang tidak diketahui asal mulanya. Api yang muncul langsung menyambar dinding rumah terbuat dari tepas.
Api yang sudah marak menyambar ke dinding rumah tetangganya, Sugiran. Maraknya api membuat Rospendi dan istrinya, Yanti beserta dua anaknya, Rian dan Rahel menghindar dari amukan di jago merah.
Suasana kebakaran membuat warga sekitar heboh, tak disangka, anak bungsu dari pasangan Rospendi dan Yanti yang berada di kamar tidur tak dapat diselamatkan.
Akibatnya, Raisa terbakar dalam amukan si jago merah. Tak berapa lama, sebanyak 7 armada kebakaran datang ke lokasi untuk melakukan pemadaman.
Dalam waktu lebih kurang satu jam, api yang telah membakar dua rumah berdinding tepas dapat dipadamkan. Namun, kedua rumah itu telah ludes rata dengan tanah.
Pihak kepolisian dan warga yang datang menemukan jenazah bocah 2 tahun itu telah tewas terpanggang. Kondisi Raisa yang tewas tak dapat lagi dikenali, bagian tangannya hilang saat dievakuasi polisi untuk dibawa ke ambulan.
"Tangan kanan anak itu masih hilang, ini masih dicari. Informasinya, kebakaran ini disebabkan dari minyak bensin yang tumpah," kata Sulaiman warga sekitar.
Pihak kepolisian yang melakukan olah TKP terus mencari organ tubuh bocah 2 tahun yang putus tersebut. Beberapa barang bukti dan saksi telah dimintai keterangan.
Tewasnya bocah itu membuat Rospendi dan Yanti tak kuasa atas musibah yang menimpa anak bungsu dari 3 bersaudara itu, teriakan isak tangis terpancar dari pasangan suami tersebut.
Camat Medan Deli, Ferry yang ditanyai seputaran kebakaran itu mengaku belum mengetahui percis penyebabnya, hanya saja dari data yang diterimanya 2 unit rumah tepas yang terbakar.
"Untuk penyebabnya kita kurang tahu, tadi kepling dan lurah masih di lokasi. Hanya saja, ada seorang bocah yang tewas," kata Ferry.
Kanit Reskrim Polsek Medan Labuhan, AKP Ponijo dikonfirmasi mengaku pihaknya masih melakukan olah TKP dan menyelidiki penyebab kebakaran tersebut.
"Untuk sementara penyebabnya karena minyak bensi tumpah, untuk lebih jelas masih kita selidiki, dalam musibah ini seorang bocah tewas dan jenazahnya sudah kita evakuasi ke RS Bhayangkara," kata Ponijo. (mu-1)
