[caption id="attachment_59497" align="aligncenter" width="673"]
Ilustrasi togel[/caption]
Aksi dua oknum provost TNI AD yang mendampingi bandar togel menagih hutang jurtul, berbuntut panjang. Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) I/BB Kolonel (Inf) Edi Hartono kepada wartawan pada Minggu (7/5) menegaskan dirinya sudah menghubungi komandan kedua prajurit itu.
Seperti diberitakan, kedua oknum itu disebut-sebut Kopral A dan Serka bermarga G. Mereka sebelumnya mendampingi Ramses Sianturi dan kepercayaannya, Henri Sibarani mendatangi rumah Ruben Simanjuntak juru tulis (jurtul) togel di Dusun IV, Desa Durian, Kecamatan Pantai Labu pada pada Rabu (3/5) sekira pukul 19.30 Wib guna menagih hutang Rp5 juta.
Terkait sanksi yang akan diberikan kepada kedua oknum TNI AD itu tinggal menunggu laporan komandan yang bersangkutan ke Kodam I/BB. "Kemarin kedua oknum provos TNIA AD itu sudah dipanggil komandannya. Namun belum ada informasi lebih lanjut dari komandan yang bersangkutan karena komandannya sedang ada acara,” tegas Edi Hartono.
Edi Hartono mengatakan, jika benar kedua oknum itu mendampingi bandar togel, maka hal itu merupakan pelanggaran disiplin. Pemeriksaan dilakukan secara internal. "Tentara itu kan 1x24 jam. Belum tau apakah pada saat kejadian itu kedua oknum provos itu sedang tugas atau tidak karena belum ada informasi dari komandan yang bersangkutan,” kata Edi Hartono.
Sebelumnya pada Rabu (3/5) sekira pukul 19.30 Wib, bandar togel Ramses Sianturi bersama kepercayaannya Henri Sibarani alias Anggo Langit Warga Barisan Porsea Dusun VII Desa Durian Kecamatan Pantai Labu bersama dua oknum TNI AD mendatangi rumah Ruben Simanjuntak untuk menagih utang Ruben sebesar Rp 5 juta karena tidak membayar hadiah kepada pemenang.
Rencananya, kedatangan Ramses Sianturi untuk menarik paksa Honda Supra Fit X sebagai pengganti hutang Ruben yang telah melarikan diri sekitar dua pekan lebih. Namun melihat kedatangan Ramses dengan membawa dua oknum TNI AD itu, boru Sianturi isteri Ruben pun menjerit dan shock.
Jeritan itu mengundang perhatian warga termasuk mantan Kepala Desa Durian Hulman Manurung karena rumah Ruben berada dibelakang rumah Hulman Manurung. Tanpa dikomando, warga langsung berdatangan ke rumah Ruben.
Banyaknya massa saat itu, ditambah lagi ucapan Hulman Manurung jika terjadi apa-apa terhadap warganya maka dirinya akan menelefon Polres Deli Serdang membuat ciut nyali. Alhasil kedua oknum TNI AD itupun mengajak Ramses Sianturi untuk pulang. (walsa)
Aksi dua oknum provost TNI AD yang mendampingi bandar togel menagih hutang jurtul, berbuntut panjang. Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) I/BB Kolonel (Inf) Edi Hartono kepada wartawan pada Minggu (7/5) menegaskan dirinya sudah menghubungi komandan kedua prajurit itu.
Seperti diberitakan, kedua oknum itu disebut-sebut Kopral A dan Serka bermarga G. Mereka sebelumnya mendampingi Ramses Sianturi dan kepercayaannya, Henri Sibarani mendatangi rumah Ruben Simanjuntak juru tulis (jurtul) togel di Dusun IV, Desa Durian, Kecamatan Pantai Labu pada pada Rabu (3/5) sekira pukul 19.30 Wib guna menagih hutang Rp5 juta.
Terkait sanksi yang akan diberikan kepada kedua oknum TNI AD itu tinggal menunggu laporan komandan yang bersangkutan ke Kodam I/BB. "Kemarin kedua oknum provos TNIA AD itu sudah dipanggil komandannya. Namun belum ada informasi lebih lanjut dari komandan yang bersangkutan karena komandannya sedang ada acara,” tegas Edi Hartono.
Edi Hartono mengatakan, jika benar kedua oknum itu mendampingi bandar togel, maka hal itu merupakan pelanggaran disiplin. Pemeriksaan dilakukan secara internal. "Tentara itu kan 1x24 jam. Belum tau apakah pada saat kejadian itu kedua oknum provos itu sedang tugas atau tidak karena belum ada informasi dari komandan yang bersangkutan,” kata Edi Hartono.
Sebelumnya pada Rabu (3/5) sekira pukul 19.30 Wib, bandar togel Ramses Sianturi bersama kepercayaannya Henri Sibarani alias Anggo Langit Warga Barisan Porsea Dusun VII Desa Durian Kecamatan Pantai Labu bersama dua oknum TNI AD mendatangi rumah Ruben Simanjuntak untuk menagih utang Ruben sebesar Rp 5 juta karena tidak membayar hadiah kepada pemenang.
Rencananya, kedatangan Ramses Sianturi untuk menarik paksa Honda Supra Fit X sebagai pengganti hutang Ruben yang telah melarikan diri sekitar dua pekan lebih. Namun melihat kedatangan Ramses dengan membawa dua oknum TNI AD itu, boru Sianturi isteri Ruben pun menjerit dan shock.
Jeritan itu mengundang perhatian warga termasuk mantan Kepala Desa Durian Hulman Manurung karena rumah Ruben berada dibelakang rumah Hulman Manurung. Tanpa dikomando, warga langsung berdatangan ke rumah Ruben.
Banyaknya massa saat itu, ditambah lagi ucapan Hulman Manurung jika terjadi apa-apa terhadap warganya maka dirinya akan menelefon Polres Deli Serdang membuat ciut nyali. Alhasil kedua oknum TNI AD itupun mengajak Ramses Sianturi untuk pulang. (walsa)
