Ratusan Guru Datang Menggeruduk Dinas P & P Langkat
[caption id="attachment_78050" align="aligncenter" width="1045"]
Sebagian guru yang menggeruduk Dinas P & P Langkat di Stabat[/caption]
Ratusan guru setingkat SMA se-Kabupaten Langkat, geruduk kantor Dinas Pendidikan dan Pengajaran di Jalan Kartini, Kecamatan Stabat, Langkat, Rabu (10/5) siang. Mereka menagih janji dari pihak dinas untuk mencairkan hak-hak mereka, yakni dana sertifikasi dan Tunjangan Non Penghasilan (Tansil).
Menurut salah seorang guru Dra Raiyani, dana sertifikasi sudah tidak cair dari bulan Juni sampai Desember 2016 lalu. Mereka sendiri tidak mengetahui secara pasti kenapa dana yang per triwulan diberikan tak kunjung diberikan.
Hal ini sudah berulang dipertanyakan, bahkan sudah pernah disampaikan kepada Kapolres Langkat. Namun tidak ada juga realisasi dari pihak terkait. "Kita sudah berulang kali mempertanyakan masalah ini. Bahkan kita sudah melayangkan surat untuk menggelar aksi tepat tanggal 24 April 2017. Namun pihak kepolisian meminta kita agar tidak mengelar aksi demo," terang guru SMA Negeri I Tanjung Pura ini.
Sejak dilayangkan surat, menurut Dra Raiyani, pihak kepolisian sudah memanggil pihak Dinas P dan P melalui Kabid SD Jumiran. Dimana dalam kesepakatan pihak dinas berjanji menyelesaikan masalah paling lama tanggal 5 Mei 2017.
"Sayang, sampai saat bulan ini belum juga ada hasil. Padahal Sekretaris P dan P Ajuan, untuk menyelesaikan tanggal 21 Maret. Namun tidak juga, makanya kami mendatangi dinas untuk menindak lanjuti masalah ini," tutur wanita yang juga sekretaris PGRI Kecamatan Tanjung Pura ini.
Tambahnya, dari total guru di sana, tunjangannya mencapai lebih kurang Rp1,6 miliyar. Dengan kriteria golongan II A sekitar Rp2,3 juta perorang yang diperkirakan berjumlah 340 guru. Sementara untuk golongan III A mendapatkan perorang mencapai Rp3 jt lebih.
"Tunjangan tergantung golongan bang. Dimana setiap bulan kami terima dana kenaikan golongan, sertifikasi dan Tansil tadi. Makanya kami terus menunggu bang," jelas beberapa guru yang ditemui di lokasi Kantor Dinas P & P Langkat.
[caption id="attachment_78051" align="aligncenter" width="290"]
KADIS P dan P LANGKAT SALAM SYAH PUTRA[/caption]
Pantauan di lapangan, para guru masih terlihat menunggu hingga pencairan yang dijanjikan. Selain itu, tampak juga beberapa anggota Intelkam turun ke dinas dan masuk ke ruangan Kadis P dan P Salman Syahputra Spd.
Hingga berita ini diturunkan, pihak dinas enggan memberikan keterangan. Bahkan Kadis P & P Langkat, Salam Syah Putra sendiri tak mau menjawab telepon dan SMS yang dilayangkan.(lkt-1)
[caption id="attachment_78050" align="aligncenter" width="1045"]
Sebagian guru yang menggeruduk Dinas P & P Langkat di Stabat[/caption]Ratusan guru setingkat SMA se-Kabupaten Langkat, geruduk kantor Dinas Pendidikan dan Pengajaran di Jalan Kartini, Kecamatan Stabat, Langkat, Rabu (10/5) siang. Mereka menagih janji dari pihak dinas untuk mencairkan hak-hak mereka, yakni dana sertifikasi dan Tunjangan Non Penghasilan (Tansil).
Menurut salah seorang guru Dra Raiyani, dana sertifikasi sudah tidak cair dari bulan Juni sampai Desember 2016 lalu. Mereka sendiri tidak mengetahui secara pasti kenapa dana yang per triwulan diberikan tak kunjung diberikan.
Hal ini sudah berulang dipertanyakan, bahkan sudah pernah disampaikan kepada Kapolres Langkat. Namun tidak ada juga realisasi dari pihak terkait. "Kita sudah berulang kali mempertanyakan masalah ini. Bahkan kita sudah melayangkan surat untuk menggelar aksi tepat tanggal 24 April 2017. Namun pihak kepolisian meminta kita agar tidak mengelar aksi demo," terang guru SMA Negeri I Tanjung Pura ini.
Sejak dilayangkan surat, menurut Dra Raiyani, pihak kepolisian sudah memanggil pihak Dinas P dan P melalui Kabid SD Jumiran. Dimana dalam kesepakatan pihak dinas berjanji menyelesaikan masalah paling lama tanggal 5 Mei 2017.
"Sayang, sampai saat bulan ini belum juga ada hasil. Padahal Sekretaris P dan P Ajuan, untuk menyelesaikan tanggal 21 Maret. Namun tidak juga, makanya kami mendatangi dinas untuk menindak lanjuti masalah ini," tutur wanita yang juga sekretaris PGRI Kecamatan Tanjung Pura ini.
Tambahnya, dari total guru di sana, tunjangannya mencapai lebih kurang Rp1,6 miliyar. Dengan kriteria golongan II A sekitar Rp2,3 juta perorang yang diperkirakan berjumlah 340 guru. Sementara untuk golongan III A mendapatkan perorang mencapai Rp3 jt lebih.
"Tunjangan tergantung golongan bang. Dimana setiap bulan kami terima dana kenaikan golongan, sertifikasi dan Tansil tadi. Makanya kami terus menunggu bang," jelas beberapa guru yang ditemui di lokasi Kantor Dinas P & P Langkat.
[caption id="attachment_78051" align="aligncenter" width="290"]
KADIS P dan P LANGKAT SALAM SYAH PUTRA[/caption]Pantauan di lapangan, para guru masih terlihat menunggu hingga pencairan yang dijanjikan. Selain itu, tampak juga beberapa anggota Intelkam turun ke dinas dan masuk ke ruangan Kadis P dan P Salman Syahputra Spd.
Hingga berita ini diturunkan, pihak dinas enggan memberikan keterangan. Bahkan Kadis P & P Langkat, Salam Syah Putra sendiri tak mau menjawab telepon dan SMS yang dilayangkan.(lkt-1)
