[caption id="attachment_76444" align="aligncenter" width="410"]
Andi Lala[/caption]
Otak pelaku pembunuhan sekeluarga di Mabar yang menjadi DPO Polda Sumut, Andi Matalata alias Andi Lala, tiba di Mapolda Sumut, Minggu (16/4/2017) sekira jam 18.00 WIB.
Andi Lala yang ditangkap dari lokasi persembunyiannya di Jalan Lintas Rengat, Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempes, Kabupaten Indra Giri Hilir, Provinsi Riau ini tiba dengan pengawalan ketat personil gabungan yang dipimpin Kasubdit III/Jahtanras Polda Sumut AKBP Faisal Napitupulu.
Ketika tiba, petugas langsung membuka pintu mobil dan langsung mengeluarkan Andi Lala. Terlihat Andi Lala memakai kaos abu-abu dan tak berdaya saat hendak turun dari mobil.
Andi Lala tidak mampu melangkahkan kakinya untuk berjalan, akibat kedua lututnya terlihat diperban. Diduga, kedua lututnya tersebut ditembak petugas.
"Pelan bang, sakit kali bang," ujar Andi Lala sambil meringis kesakitan.
Petugas yang mendengar keluhan Andi itu tidak memperdulikannya. Mereka tetap memaksa Andi untuk keluar dari mobil.
"Udah turun, kau gak apa-apa. Jalan aja terus," ujar seorang petugas sembari menarik tangan Andi.
Petugas terlihat terus memapah dan Andi Lala untuk memasuki gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut. Ketika akan menaiki tangga, Andi Lala digendong agar bisa mencapai lantai II menuju ke ruang penyidik.
Dengan tertangkapnya Andi Lala, maka polisi sudah berhasil meringkus tiga pelaku pembunuhan sadis. Sebelumnya, polisi sudah menangkap Roni (21) dan Andi Syahputra (27).
Ketiga pelaku diduga melakukan pembunuhan satu keluarga di Jalan Kayu Putih, Gang Banteng, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Minggu (10/4/2017) dini hari lalu.
Lima korban meninggal pada peristiwa tersebut, yakni Riyanto (40), Sri Ariyani (38), Syifa Fadillah Hinaya atau Naya (13), Gilang Laksono (8) dan Sumarni (60).
Sedangkan 1 korban yang selamat yakni Kinara (4), yang merupakan anak bungsu Riyanto. Saat ini, Kinara sedang dirawat di RSUP Adam Malik, setelah sebelumnya sempat dirawat di RS Bhayangkara Medan.(sandy)
Andi Lala[/caption]Otak pelaku pembunuhan sekeluarga di Mabar yang menjadi DPO Polda Sumut, Andi Matalata alias Andi Lala, tiba di Mapolda Sumut, Minggu (16/4/2017) sekira jam 18.00 WIB.
Andi Lala yang ditangkap dari lokasi persembunyiannya di Jalan Lintas Rengat, Desa Pekan Tua, Kecamatan Kempes, Kabupaten Indra Giri Hilir, Provinsi Riau ini tiba dengan pengawalan ketat personil gabungan yang dipimpin Kasubdit III/Jahtanras Polda Sumut AKBP Faisal Napitupulu.
Ketika tiba, petugas langsung membuka pintu mobil dan langsung mengeluarkan Andi Lala. Terlihat Andi Lala memakai kaos abu-abu dan tak berdaya saat hendak turun dari mobil.
Andi Lala tidak mampu melangkahkan kakinya untuk berjalan, akibat kedua lututnya terlihat diperban. Diduga, kedua lututnya tersebut ditembak petugas.
"Pelan bang, sakit kali bang," ujar Andi Lala sambil meringis kesakitan.
Petugas yang mendengar keluhan Andi itu tidak memperdulikannya. Mereka tetap memaksa Andi untuk keluar dari mobil.
"Udah turun, kau gak apa-apa. Jalan aja terus," ujar seorang petugas sembari menarik tangan Andi.
Petugas terlihat terus memapah dan Andi Lala untuk memasuki gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumut. Ketika akan menaiki tangga, Andi Lala digendong agar bisa mencapai lantai II menuju ke ruang penyidik.
Dengan tertangkapnya Andi Lala, maka polisi sudah berhasil meringkus tiga pelaku pembunuhan sadis. Sebelumnya, polisi sudah menangkap Roni (21) dan Andi Syahputra (27).
Ketiga pelaku diduga melakukan pembunuhan satu keluarga di Jalan Kayu Putih, Gang Banteng, Lingkungan XI, Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli, Minggu (10/4/2017) dini hari lalu.
Lima korban meninggal pada peristiwa tersebut, yakni Riyanto (40), Sri Ariyani (38), Syifa Fadillah Hinaya atau Naya (13), Gilang Laksono (8) dan Sumarni (60).
Sedangkan 1 korban yang selamat yakni Kinara (4), yang merupakan anak bungsu Riyanto. Saat ini, Kinara sedang dirawat di RSUP Adam Malik, setelah sebelumnya sempat dirawat di RS Bhayangkara Medan.(sandy)
