[caption id="attachment_61517" align="aligncenter" width="600"]
Ilustrasi buruh[/caption]
Untuk mengamankan jalannya perayaan hari buruh sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Mei mendatang, Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara dan jajarannya telah menyiagakan ribuan personel di setiap daerah.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting menjelaskan, total personel yang disiagakan sebanyak 2.885 personel gabungan. Tujuan penyiagaan tersebut agar hari buruh berlangsung dengan aman dan tertib.
"Sebanyak 2.885 personel itu terdiri dari 657 personel dari Polda Sumut, dan 2.228 Satuan Tugas Kewilayahan," ungkap Rina kepada wartawan, Kamis (27/4/2016).
Di Kota Medan sendiri, kata Rina, estimasi massa buruh diperkirakan hanya 850 orang, yang terbagi menjadi dua kubu. Ada kubu yang melaksanakan aksi damai, sedangkan kubu lain hanya melaksanakan pawai dan mengadakan kegiatan Lucky Draw .
"Untuk massa dari Serikat Pekerja Industri, berjumlah sekitar 250 orang. Kegiatannya melaksanakan pawai kendaraan bermotor," katanya.
Sementara, lanjut Rina, dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), jumlahnya diperkirakan 600 orang. Massa FSPMI akan melakukan longmarch dari Bundaran Majestik Jalan Gatot Subroto menuju Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro.
"Tuntutan para buruh yakni meminta pemerintah menghapuskan sistem outsourching. Kemudian, menaikkan upah dan memberikan pemasukan yang layak pada buruh," ujarnya.
Diketahui, aksi buruh bukan hanya di Kota Medan, tetapi juga dilaksanakan di Kabupaten Deliserdang dan Tapanuli Utara. Tuntutan buruh relatif sama, yakni menyangkut upah dan kesejahteraan.(sandy)
Untuk mengamankan jalannya perayaan hari buruh sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Mei mendatang, Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Utara dan jajarannya telah menyiagakan ribuan personel di setiap daerah.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting menjelaskan, total personel yang disiagakan sebanyak 2.885 personel gabungan. Tujuan penyiagaan tersebut agar hari buruh berlangsung dengan aman dan tertib.
"Sebanyak 2.885 personel itu terdiri dari 657 personel dari Polda Sumut, dan 2.228 Satuan Tugas Kewilayahan," ungkap Rina kepada wartawan, Kamis (27/4/2016).
Di Kota Medan sendiri, kata Rina, estimasi massa buruh diperkirakan hanya 850 orang, yang terbagi menjadi dua kubu. Ada kubu yang melaksanakan aksi damai, sedangkan kubu lain hanya melaksanakan pawai dan mengadakan kegiatan Lucky Draw .
"Untuk massa dari Serikat Pekerja Industri, berjumlah sekitar 250 orang. Kegiatannya melaksanakan pawai kendaraan bermotor," katanya.
Sementara, lanjut Rina, dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI), jumlahnya diperkirakan 600 orang. Massa FSPMI akan melakukan longmarch dari Bundaran Majestik Jalan Gatot Subroto menuju Kantor Gubernur Sumut Jalan Diponegoro.
"Tuntutan para buruh yakni meminta pemerintah menghapuskan sistem outsourching. Kemudian, menaikkan upah dan memberikan pemasukan yang layak pada buruh," ujarnya.
Diketahui, aksi buruh bukan hanya di Kota Medan, tetapi juga dilaksanakan di Kabupaten Deliserdang dan Tapanuli Utara. Tuntutan buruh relatif sama, yakni menyangkut upah dan kesejahteraan.(sandy)
