Kasusnya Dilaporkan Ke Polresta Medan
[caption id="attachment_52398" align="aligncenter" width="720"]
Astrid Magdalena membuat pengaduan[/caption]
Seorang wanita cantik, Astrid Magdalena (29) dengan kondisi wajah dan badan membiru, melaporkan Ade Kurniawan (30), Sekretaris Lurah (Seklur) Petisah Tengah, ke Polresta Medan, Selasa (17/5/2016).
Ade dilaporkan karena telah melakukan tindak pidana penganiayaan dengan "menyiksa" pacarnya Astrid hingga pingsan, hanya gara-gara ditanya nomor hp perempuan pengganggu hubungan mereka.
Menurut Astrid, kejadian yang berlangsung Minggu (15/5/2016) sore itu, bermula dari hp Ade yang tertinggal di dalam mobil saat Ade hendak membayar service mobil di jalan Pancing. Saat Astrid membuka hp Ade, disitu terlihat ada nomor hp wanita yang kerap mengganggu hubungan keduanya.
Kesal dengan tingkah Ade, Astrid pun mempertanyakan Nomor tersebut. Selanjutnya, diduga tidak terima pertanyaan tersebut, Ade langsung meninju wajah Astrid hingga memar. Spontan, Astrid pun berteriak sehingga membuat Ade emosi dan kembali memukuli korban dengan membabi buta.
Akibat kejadian tersebut, Astrid pingsan dan harus diopname ke Rumah Sakit. Ujungnya, Astrid pun melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Medan.
Astrid menambahkan, aksi penganiayaan tersebut terjadi di dalam mobil saat hendak pulang ke rumah pelaku di Jalan Kapten Muslim.
"Jadi saat di dalam mobil menuju ke rumah, di jalan Krakatau, pelaku meminggirkan mobil dan meninju wajah dan kepala saya," ucapnya.
Ia menjelaskan Hubungan antara mereka sudah terjalin sudah 2 tahun lebih dan berencana menikah tahun depan.
"Rencananya tahun depan kami menikah, tapi karena kejadian tersebut, kami berniat mengakhiri hubungan kami," tegas Astrid.
Astrid hanya berharap, harta yang telah dikumpulkan keduanya dikembalikan Ade.
"Karena rencana mau menikah, kami sudah membeli rumah dan mobil, jadi saya menginginkan harta yang sudah saya berikan, dikembalikan ke saya," harapnya.
Astrid lalu menjelaskan bahwa pelaku merupakan Sekretaris Lurah Petisah tengah, kecamatan Medan Petisah, kota Medan.
"Pacar saya itu PNS di Petisah Tengah, dia itu sekretaris lurah," jelasnya.
Terpisah, Kasat Reskrim, Kompol Aldi Subartono melalui Wakasat Reskrim Polresta Medan, AKP Arifin membenarkan adanya laporan tersebut.
"Laporannya sudah kita limpahkan ke Polsek," jelasnya saat ditemui di ruang kerjanya.
Sementara itu, saat Metro Online mendatangi kantor Lurah Petisah Tengah untuk dimintai keterangan, Ade tidak berhasil ditemui. Oleh seorang staf, dikatakan Seklur sedang ke lapangan.(snd)
[caption id="attachment_52398" align="aligncenter" width="720"]
Astrid Magdalena membuat pengaduan[/caption]Seorang wanita cantik, Astrid Magdalena (29) dengan kondisi wajah dan badan membiru, melaporkan Ade Kurniawan (30), Sekretaris Lurah (Seklur) Petisah Tengah, ke Polresta Medan, Selasa (17/5/2016).
Ade dilaporkan karena telah melakukan tindak pidana penganiayaan dengan "menyiksa" pacarnya Astrid hingga pingsan, hanya gara-gara ditanya nomor hp perempuan pengganggu hubungan mereka.
Menurut Astrid, kejadian yang berlangsung Minggu (15/5/2016) sore itu, bermula dari hp Ade yang tertinggal di dalam mobil saat Ade hendak membayar service mobil di jalan Pancing. Saat Astrid membuka hp Ade, disitu terlihat ada nomor hp wanita yang kerap mengganggu hubungan keduanya.
Kesal dengan tingkah Ade, Astrid pun mempertanyakan Nomor tersebut. Selanjutnya, diduga tidak terima pertanyaan tersebut, Ade langsung meninju wajah Astrid hingga memar. Spontan, Astrid pun berteriak sehingga membuat Ade emosi dan kembali memukuli korban dengan membabi buta.
Akibat kejadian tersebut, Astrid pingsan dan harus diopname ke Rumah Sakit. Ujungnya, Astrid pun melaporkan kejadian tersebut ke Polresta Medan.
Astrid menambahkan, aksi penganiayaan tersebut terjadi di dalam mobil saat hendak pulang ke rumah pelaku di Jalan Kapten Muslim.
"Jadi saat di dalam mobil menuju ke rumah, di jalan Krakatau, pelaku meminggirkan mobil dan meninju wajah dan kepala saya," ucapnya.
Ia menjelaskan Hubungan antara mereka sudah terjalin sudah 2 tahun lebih dan berencana menikah tahun depan.
"Rencananya tahun depan kami menikah, tapi karena kejadian tersebut, kami berniat mengakhiri hubungan kami," tegas Astrid.
Astrid hanya berharap, harta yang telah dikumpulkan keduanya dikembalikan Ade.
"Karena rencana mau menikah, kami sudah membeli rumah dan mobil, jadi saya menginginkan harta yang sudah saya berikan, dikembalikan ke saya," harapnya.
Astrid lalu menjelaskan bahwa pelaku merupakan Sekretaris Lurah Petisah tengah, kecamatan Medan Petisah, kota Medan.
"Pacar saya itu PNS di Petisah Tengah, dia itu sekretaris lurah," jelasnya.
Terpisah, Kasat Reskrim, Kompol Aldi Subartono melalui Wakasat Reskrim Polresta Medan, AKP Arifin membenarkan adanya laporan tersebut.
"Laporannya sudah kita limpahkan ke Polsek," jelasnya saat ditemui di ruang kerjanya.
Sementara itu, saat Metro Online mendatangi kantor Lurah Petisah Tengah untuk dimintai keterangan, Ade tidak berhasil ditemui. Oleh seorang staf, dikatakan Seklur sedang ke lapangan.(snd)
