Buruh Ancam Boikot Berbelanja di Alfamart

Sebarkan:
FB_IMG_1451279264062

Ratusan buruh yang demo di depan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) Jalan Industri Dusun I Desa Tanjung Morawa B Kecamatan Tanjung Morawa pada Senin (28/12) mengancam akan memboikot berbelanja di mini market - mini market milik Alfamart.

Seruan boikot ini sebagai bentuk kekecewaan ratusan buruh ini atas pelanggaran hak normatif dan penindasan terhadap buruh yang dilakukan pihak perusahaan.

"Kami akan memboikot berbelanja di Alfamart melalui pesan BBM, facebook, haram berbelanja di Alfamart yang menindas buruhnya," teriak buruh serentak.

Ratusan buruh ini juga mengancam akan melakukan aksi selama seminggu jika tuntutan ratusan buruh tidak dipenuhi. "Jika tuntutan kami tidak dipenuhi maka kami akan melanjutkan aksi demo selama seminggu," tegas buruh.

Perwakilan buruh ini pun diterima oleh perwakilan perusahaan. Namun sayangnya pertemuan ini tidak membuahkan hasil karena pimpinan perusahaan sedang diluar kota.

Sebelumnya ratusan buruh melakukan aksi demo untuk menolak PHK sepihak yang dilakukan pihak perusahaan.Selain itu ratusan buruh ini juga menuntut agar pihak perusahaan membayar gaji mereka sesuai Upah Minimum Sektoral ( UMS).

Menurut Opik (22) salah seorang buruh yang sudah setahun bekerja bahwa pada 25 Desember lalu sebanyak 20 orang buruh Alfamart di PHK secera sepihak oleh perusahaan.

"Kami menolak PHK sepihak yang dilakukan pihak perusahaan terhadap 20 teman kami yang di PHK pada 25 Desember kemarin dengan alasan tidak diperpanjang kontrak. Kami minta mereka dipekerjakan kembali," tegasnya.

Menurut mereka para buruh yang di PHK sepihak ini sudah ada yang bekerja selama 3 tahun.Selain menolak PHK sepihak ini, ratusan buruh ini juga menuntut agar pihak perusahaan membayar gaji mereka sesuai UMS sebesar Rp 2.170.000 ribu.

"Kami juga menuntut agar gaji kami dibayar sesuai UMS , sekarang kami hanya menerima gaji sebesar 1,7 juta dari seharusnya 2 juta 170 ribu. Kami juga menolak pemotongan gaji jika ada barang yang hilang," terang Opik yang bekerja di bagian gudang ini.

Dirinya juga mengaku jika aksi demo ini sebagai bentuk soladiritas terhadap 20 teman mereka yang di PHK sepihak. (walsa)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini