Diserang, Dua Warga Pinggiran Kereta Api Terluka Kena Panah

Sebarkan:
MEDAN | Puluhan pemuda yang bermukim di Jalan Pertiwi dan Jalan Padang, Kecamatan Medan Tembung kembali menyerang pemukiman warga di Gang Dostahi tepatnya pinggiran bantaran rel kereta api dengan menggunakan mercon, senjata tajam (sajam), panah, batu dan kayu broti, Sabtu (1/6) sekira pukul 03.30 WIB.

Akibat penyerangan secara brutal tersebut situasi menjadi mencekam. Dua warga terluka akibat terkena panah pada bagian tangan kiri dan paha kanannya.

Informasi yang dihimpun di lokasi, Minggu (2/6) siang, sebelum terjadinya penyerangan, sejumlah warga di Gang Dostahi sedang berjaga-jaga di depan rumahnya masing-masing lantaran baru-baru ini puluhan pemuda menyerang rumah mereka. Sedangkan warga lainnya sedang tidur di dalam rumahnya masing-masing. Tiba-tiba puluhan pemuda datang dan langsung menembakkan mercon serta melempari rumah marga. 

Aksi para pelaku tak sampai disitu saja, mereka juga menembakkan anak panah ke arah warga hingga 2 warga terluka akibat terkena panah. Lantaran tidak adanya perlawanan, para pelaku meninggalkan lokasi. Warga kemudian membawa kedua korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan medis.

Terpisah, Kanit Reskrim Polsek Medan Tembung AKP Japri Simamora saat dikonfirmasi mengatakan akan meminta personel Bhabinkamtibmas untuk ke lokasi supaya tidak ada lagi kejadian serupa.

Sementara itu Kapolrestabes Medan Kombes Pol Teddy Marbun saat diinformasikan lewat WhatsApp terkait penyerangan rumah warga serta adanya 2 korban terkena anak panah. Teddy menegaskan akan mengeceknya. "Terimakasih infonya, dicek dulu ya," ucap Kapolrestabes Medan.

Pantauan wartawan, Sabtu sore, tampak puluhan personel Polrestabes Medan berpakaian preman tiba di Jalan Padang dengan mengendarai mobil dan sepedamotor. Petugas kemudian memintai keterangan sejumlah warga. Setelah itu petugas menyebar ke sejumlah arah.

Hingga Sabtu sekira pukul 23.00 WIB, petugas tampak membubarkan para pemuda yang sedang berkumpul di pinggir jalan serta yang berada di dalam warung internet (warnet) guna mengantisipasi terjadinya penyerangan itu. Tak berapa lama sejumlah mobil patroli juga tiba di lokasi untuk berjaga-jaga.

Seorang petugas kepolisian saat diwawancarai mengaku jika kejadian penyerangan itu menjadi atensi pimpinan. Mereka turun ke lokasi agar tidak terjadi kejadian serupa, serta memberikan arahan-arahan kepada para pemuda yang mereka temui.

Sebelumnya, puluhan pemuda yang bermukim di Jalan Pertiwi dan Jalan Padang, Kecamatan Medan Tembung serang pemukiman warga di Gang Dostahi tepatnya pinggiran bantaran rel kereta api dengan menggunakan mercon, senjata tajam (sajam), panah, batu dan kayu broti, Rabu (29/5) sekira pukul 03.00 WIB.

Akibat penyerangan secara brutal tersebut, 4 warga dikabarkan terluka akibat terkena panah yang diarahkan ke pemukiman padat penduduk itu.(ka)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini