Penanganan Longsor Kurang Maksimal, Warga Kesalkan Bupati Taput

Sebarkan:
DIBIARKAN: Longsor dan kayu dibiarkan di pinggir jalan.

TARUTUNG | Selain maraknya dugaan ilegal logging yang dikhawatirkan akan menimbulkan bencana bagi warga, penanganan longsor juga kurang maksimal di Kabupaten Tapanuli Utara (Taput).

Beberapa ruas jalan di Kecamatan Sipahutar, Pangaribuan dan Garoga Kabupaten Tapanuli Utara (Taput) yang dipimpin Nikson Nababan ditemukan titik longsor yang sangat mengkhawatirkan pengguna jalan.


Anehnya, pohon pinus yang tumbang akibat longsor masih dibiarkan di pinggir jalan. Kondisi ini terlihat di Desa Sibingke.
Sementara di bagian kiri jalan jurang yang dalam.

"Kok dibiarkan tanah longsor dan kayu ini pinggir jalan. Kan bisa dibersihkan agar tidak terjadi longsor," kata Poltak, salah seorang warga kepada wartawan, Rabu (8/5/2024) siang.

Akibat tanah longsor tersebut, para pemilik kendaraan roda dua dan empat harus hati hati saat melintas. Di musim penghujan jalan licin dan berlumpur.

"Kenapa Bupati Taput membiarkan hal ini,"  ketusnya.

Poltak pun menyesalkan ketidak tegasan pejabat Pemkab Taput dalam menindak dugaan ilegal logging di beberapa kecamatan di Taput.

"Yang saya lihat truk pembawa kayu ditutupi terpal dan gudang penyimpanan kayu berada di pinggir jalan tepatnya di simpang tiga menuju Desa Sibingke," jelasnya.

Amatan wartawan, ada beberapa titik longsor di jalan menuju Sipahutar, Pangaribuan dan Garoga.

Juga tempat penyimpanan kayu ditutup seng, namun ada penjaga berada di pondok depan gudang. (ka)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini