𝐏𝐄𝐌𝐀𝐓𝐀𝐍𝐆𝐒𝐈𝐀𝐍𝐓𝐀𝐑|| Gempar. Pengunjung Lapangan Merdeka (Taman Bunga), Jalan Merdeka, Kelurahan Proklamasi, Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematangsiantar dihebohkan temuan sesosok mayat pria, Kamis, (2/5/2024) sekira pukul 08:30 WIB
Kapolres Pematangsiantar AKBP Yogen Heroes Baruno SH. S.Ik melalui Kapolsek Siantar Barat, Iptu Agustina Triyadewi SH mengatakan, korban teridentifikasi, Anton Saragih, 58, Buruh Harian Lepas, warga Jalan Kawal Samudera, Kelurahan Siopat Suhu, Kecamatan Siantar Timur, Kota. Pematangsiantar
Kata Kapolsek. Korban ditemukan meninggal di depan Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Pematangsiantar, komplek Lapangan Merdeka atau ex Taman Bunga
"Temuan pertamakali oleh saksi Ruspina Sari Siregar yang kemudian menghubungi pegawai kantor Lurah Proklamasi lalu diteruskan ke kita," Ujar Agustina Triyadewi
Menerima laporan temuan mayat, Kapolsek langsung berkoordinasi dengan Tim Inafis Polres Pematangsiantar lalu bersama Piket Fungsi Polsek Siantar Barat bergerak ke lokasi melakukan olah TKP dan identifikasi serta evakuasi
"Jasad korban di evakuasi ke instalasi jenajah RSUD dr Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar," Ungkap Agustina, Kamis petang
Hasil penggalian keterangan dari saksi, Suwarno, 50, mengatakan pagi sebelum ditemukan meninggal, sekitar pukul 07.00 WIB, ia masih bertemu dengan korban di dekat toilet umum Lapangan Merdek dan minta tolong pada Suwarno agar jaketnya dibawakan
Saksi lain, Lasmaria mengatakan korban merupakan anggota yang biasa ikut berjualan di Lapangan Merdeka dan terbiasa sehari harinya tidak pulang ke rumah. Korban tidur berpindah pindah diseputaran Lapangan Merdeka
"Berdasar hasil olah TKP oleh Tim Inafis, tidak ditemukan tanda tanda kekerasan atau aniaya ditubuh korban. Diduga penyebab kematiannya akibat mengidap penyakit yang kambuh," Sebut Agustina
Berdasar itu pihak keluarga bermohon agar jasad korban tidak diotopsi yang dituangkan dalam Surat Pernyataan tidak keberatan dan menerima ihklas kematian korban
"Jasad korban sudah kita serahkan kepada keluarga untuk disemayamkan untuk proses pemakaman," Ujar Iptu Agustina Triyadewi menutup penjelasan (𝐽𝑢𝑛/𝑩𝒂𝒚-𝒎𝒐𝒍)
