Ini Identitas Korban dan Kronologi Mobil Agya Tertabrak Kereta Api di Tebingtinggi

Sebarkan:
Lokasi tabrakan kereta api dan mobil Toyota Agya di Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara.

TEBINGTINGGI | 
Kecelakaan antara kereta api dan mobil kembali terjadi di perlintasan rel tanpa palang pintu di Kota Tebingtinggi, Sumatera Utara.

Peristiwa terjadi di Jalan Gunung Arjuna, Kelurahan Mekar Sentosa, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi, Sabtu (16/3/2024) pukul 12.05 WIB.

Akibat kecelakaan ini, seorang wanita pengemudi mobil Toyota Agya BK 1935 NP bernama Masriana Damanik dan satu anaknya Clarine Tyas Sipayung tewas.

Sementara dua anak lainnya yang berada di dalam mobil mengalami luka-luka.

Adapun identitas lengkap korban diantaranya:

1. Masriana Damanik (34), warga Jalan Gunung Arjuna, Kelurahan Mekar Sentosa Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi.

Mengalami luka berat robek di bagian kepala belakang, kedua kaki memar. Selanjutnya dibawa ke RS Chevani Kota Tebingtinggi.

2. Evelyn Charina Singarimbun (9), warga Jalan Gunung Arjuna, Kecamatan Rambutan Kota Tebingtinggi.

Mengalami luka lecet di tangan sebelah kanan, luka lebam di kedua mata. Dibawa ke RS Chevani.

3. Cleo Yoselin Febtaleone Sipayung (9), warga Jalan Gunung Arjuna, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi.

Mengalami patah tulang tangan sebelah kiri, terasa sakit di dada, dan perut. Dibawa ke RS Chevani.

4. Clarine Tyas Sipayung (4), warga Jalan Gunung Arjuna, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi. Mengalami luka lebam mata sebelah kanan, dibawa ke RS Chevani.

5. Masinis kereta api tujuan Tebingtinggi - Belawan, Hendri Santoso (36), warga Kota Medan. Tidak mengalami luka.

Kasat Lantas Polres Tebingtinggi AKP Agnis Juwita menjelaskan, peristiwa bermula saat mobil yang dikemudikan oleh Masriana Damanik datang dari arah Jalan Yos Sudarso hendak menuju arah Jalan Gunung Arjuna.

Setibanya di rel perlintasan kereta api tanpa palang pintu, korban diduga kurang hati-hati dan tidak memperhatikan datangnya kereta api barang jurusan Tebingtinggi - Belawan.

Akibatnya, bagian depan dari kereta api membentur bodi samping kanan bagian pintu depan dan pintu samping belakang mobil.

"Mobil terdorong sejauh lebih kurang 200 meter dengan posisi terakhir kereta api berhenti dengan mobil berada di depan kereta api. Kemudian kereta api tersebut mundur kembali ke Stasiun Tebingtinggi," ujar Agnis didampingi Kanit Laka Ipda H.ST Purba kepada Metro-Online.co, Sabtu (16/3/2024) malam.

Agnis menjelaskan, akibat kecelakaan ini mobil korban mengalami kecelakaan mengalami rusak berat dan diamankan di Kantor Unit Gakkum Sat Lantas Polres Tebingtinggi.

"Awalnya kedua korban yang meninggal mengalami luka berat di lokasi. Keduanya meninggal saat dievakuasi ke rumah sakit," katanya. (Sdy/Sdy)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini