BPS Mencatat, Kota Padangsidimpuan Punya 8.549 Pengangguran

Sebarkan:

 

Ilustrasi pencari kerja

PADANGSIDIMPUAN | Badan Pusat Statistik (BPS)  Kota Padangsidimpuan mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Kota Padangsidimpuan tahun 2022 mengalami peningkatan menjadi 7,76 persen.

Berdasarkan data yang dihimpun metro-online.co dari BPS Kota Padangsidimpuan tahun 2021 tingkat pengangguran di Kota Padangsidimpuan sebesar 7,18 persen namun di tahun 2022 mengalami kenaikan sebesar 0,58 persen menjadi 7,76 persen.

Tercatat jumlah pengangguran di kota Padangsidimpuan mencapai 8.549 jiwa dan jumlah yang bekerja sebanyak 101.564 jiwa dengan jumlah penduduk 231.062 jiwa. 

Adapun rincian angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) berdasarkan jenis kelamin, laki-laki 5.738 jiwa dan perempuan 2.811 jiwa. Sementara rincian untuk penduduk yang bekerja berdasarkan jenis kelamin, laki-laki 55.589 jiwa dan perempuan berjumlah 45.975 jiwa.

Tidak itu saja, berdasarkan catatan BPS Kota Padangsidimpuan selama 5 tahun angka pengangguran terbuka di kota Padangsidimpuan mengalami 2 kali kenaikan. Yakni, tahun 2018 sebesar 5,18 persen turun 2019 menjadi 4,34 persen. Tahun 2020 naik lagi sebesar 7,45 persen, kemudian 2021 turun lagi menjadi 7,18 persen dan di tahun 2022 mengalami kenaikan lagi menjadi 7,76 persen.

Kepala BPS Kota Padangsidimpuan Hafsyah Aprilia melalui Koordinator Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Muhammad Haikal menyampaikan, catatan dari BPS  kenaikan jumlah pengangguran yang ada di Kota Padangsidimpuan tersebut berdasarkan hasil survei angkatan kerja nasional.

Haikal juga mengatakan tingkat pengangguran terbuka di tahun 2022 mengalami kenaikan jika dibandingkan tahun 2021. meningkatnya angka pengangguran di Kota Padangsidimpuan salahsatu faktornya adalah waktu dilanda pandemi Covid-19. Pandemi ini telah mengganggu sektor usaha dan perekonomian. Pemangkasan karyawan dengan pemberlakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terjadi di sejumlah perusahaan. 

"Salahsatu dampak paling tinggi  penyebabnya masa pandemi Covid-19 yang kemarin melanda menjadi salahsatu faktor naiknya angka pengangguran di Kota Padangsidimpuan, sehingga berdampak pada ekonomi masyarakat dan banyaknya pemutusan hubungan kerja (PHK), dan baru-baru ini kita bisa lepas masker dan pulih dari pandemi, " jelas Haikal kepada metro-online.co, Selasa (3/10/2022).

"Ditambah lagi banyaknya perantau dari luar kota yang pulang ke Sidimpuan akibat di PHK atau tidak memiliki pekerjaan lagi, sehingga jumlah pengangguran menumpuk di Kota Padangsidimpuan apalagi banyaknya UMKM yang tidak produksi lagi atau tutup," tambahnya.

Selain itu angka pengangguran juga meningkat disebabkan bertambahnya angkatan kerja, banyaknya anak sekolah yang sudah menyelesaikan studinya baik itu tingkat SMA maupun yang sudah menyelesaikan kuliah.

Kemudian metro-online.co menanyakan berapa jumlah angka tingkat pengangguran terbuka tahun 2023 di Kota Padangsidimpuan. Haikal menyebutkan, sementara untuk jumlah pengangguran tahun 2023 masih dalam penghitungan kemungkinan hasilnya akan didapatkan pada Desember diakhir tahun dan akan dirilis Februari 2024 dalam bentuk buku. 

"Untuk informasi selanjutnya, masyarakat Kota Padangsidimpuan jika ingin melihat berita resmi tentang statistik kota Padangsidimpuan, bisa melihat atau membuka langsung website BPS Kota Padangsidimpuan di Padangsidimpuankota.BPS.go.id," sebutnya. (Syahrul/ST))






 



Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini