Munculnya Spanduk Provokasi, Ketua JASA : Ada Pihak Yang Terganggu

Sebarkan:
Usai Konferensi Pers Jaringan Aneuk Syuhada Aceh (JASA) di Kota Panton Labu

ACEH UTARA I Munculnya tulisan berisikan kata-kata provokasi terhadap Organisasi Jaringan Aneuk Syuhada Aceh (JASA) pada sejumlah spanduk yang bertebaran di beberapa titik dalam Kabupaten Aceh Utara, Aceh Timur dan Kota Lhokseumawe di duga dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Infomasi yang dihimpun media ini, Spanduk yang terpasang antara lain di pagar Politeknik Negeri Lhokseumawe, di depan Pagar BPBD Aceh Utara, di jalan RS Umum Dr Muktar Hasbi, dan di depan Pasar Hewan Panton Labu, sementara di Aceh Timur Spanduk terpasang di Gampong Putoh Sa Kecamatan Pante Bidari.

Dari beberapa tulisan provokasi tersebut diantaranya : "JASA (Jaringan Aneuk Syuhada Aceh) boneka KPA, “Bubarkan JASA Aceh Karena Jasa Alat Politik dari KPA” dan beberapa tulisan lainnya yang kental dengan nuansa provokatif yang dikhawatirkan dapat memicu perpecahan warga 

Menanggapi hal tersebut, Jaringan Aneuk Syuhada Aceh (JASA) melakukan Konfrensi Pers di salah satu warung kopi di Panton Labu, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara pada Kamis (9/3/2023) sore.

Pada kesempatan itu, Ketua Umum JASA Pusat Bukhari,S.E, mengatakan bahwa munculnya sejumlah spanduk provokasi diduga adanya pihak – pihak yang terganggu dengan kehadiran JASA di sejumlah Kabupaten / Kota.

“sehingga saat ini ada pihak – pihak yang ingin mengadu domba antara kami dengan orang tua kami KPA”, ujarnya
Sementara itu M Jhony, S.H selaku pembina JASA menyampaikan bahwa selama ini pihaknya saat bersilaturhami dengan sejumlah instansi pemangku kepentingan, pihaknya selalu memberikan gambaran bahwa Aceh hari ini adalah Aceh yang damai.

Maka dalam hal ini menjadi tanggung jawab bersama, dikarenakan spanduk yang bertebaran hari ini bersifat provokasi.

Selain itu, Pihak JASA mengetahui siapa yang bermain dibelakang semua ini namun dirinya mengharapkan agar berhenti melakukan provokasi semacam ini, kalau menginginkan Aceh tetap damai.

Pihaknya juga menjelaskan, bahwa eksisnya JASA hari ini tidak ada kaitanya dengan menjelangnya tahun politik dan ini harus dipahami oleh kita semua.

“hari ini kehadiran JASA merupakan kekuatan baru bagi KPA/GAM , maka  apa yang dilakukan oleh KPA/GAM hari ini itu juga menjadi tanggung jawab kami.

Sesuai dengan perjanjian MoU Helsinki bahwa pasca damai maka GAM di berikan Hak Politik untuk proses perdamaian ini. Maka itu juga menjadi tanggung jawab kami”, Terang M Jhony 

Dirinya juga menghimbau kepada masyarakat Aceh bahwa yang melakukan provokasi ini adalah pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab yang mengiginkan kita di Aceh terpecah.

Maka oleh sebab itu kita semua harus bersatu baik itu dari kalangan JASA yang ada di seluruh Aceh, masyarakat dan kaum ulama agar aceh menjadi apa yang kita harapkan bersama. (alman/ed)


Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini