Skrining Kesehatan, Cara Peserta Sehat Manfaatkan Program JKN

Sebarkan:


PADANGSIDIMPUAN | Sebagian besar orang beranggapan bahwa kepesertaan Program JKN hanya bisa dimanfaatkan saat sakit. Padahal, program yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan ini juga memiliki layanan menarik lainnya yang bisa dimanfaatkan oleh yang peserta sehat.

Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Padang Sidempuan, Rahayu Wahyuni mengatakan, melalui iuran yang dibayarkan, BPJS Kesehatan membantu ketersediaan semua kebutuhan peserta saat sakit, seperti biaya perawatan, dokter, obat-obatan, kamar rawat inap, hingga tindakan operasi. Manfaat lain yang bisa diperoleh oleh peserta saat sehat adalah manfaat preventif, yaitu pencegahan terjadinya sakit pada peserta.

“Sebagai manusia kita rentan terhadap penyakit. Banyak yang bisa menjadi pemicunya, mulai dari makanan dan minuman yang dikonsumsi, gaya hidup, hingga lingkungan sekitar bisa berdampak buruk pada kesehatan kita. Melalui Aplikasi Mobile JKN, peserta bisa melakukan skrining riwayat kesehatan untuk mengetahui potensi risiko penyakit,” kata Rahayu, Jumat (26/8/2022).

Rahayu menambahkan, ada empat penyakit yang potensi risikonya bisa dideteksi melalui skrining riwayat kesehatan, yaitu diabetes melitus, hipertensi, gagal ginjal kronik, dan jantung koroner. Semuanya merupakan penyakit kronis dengan tingkat kematian tinggi dan sering disadari masyarakat setelah memasuki fase lanjut.

Selain penyakit kronis, peserta yang memiliki kebiasaan yang buruk juga akan menerima rekomentasi terapi atau tindakan pencegahan dini yang bisa diupayakan secara mandiri. Sementara, peserta yang terdeteksi berisiko mengalami penyakit kronis akan mendapatkan nomor registrasi untuk pemeriksaan lanjutan secara gratis di FKTP tempat peserta terdaftar.

“Setiap hasil skrining ada penanganan yang berbeda. Penanganan ini bisa dijadikan sebagai panduan untuk mencegah terjadinya potensi penyakit atau meningkatkan kualitas hidup menjadi lebih sehat. Silakan diikuti, pengisiannya tidak lama untuk kesehatan yang lebih baik,” ungkap Rahayu.

Fitri Handayani (38), salah satu peserta JKN, mengatakan skrining riwayat kesehatan sangat bermanfaat. Ia pertama kali mengetahui dirinya berisiko penyakit diabetes setelah mengikuti skrining pada tahun 2020 yang lalu. Setelahnya, ia pun mulai rutin melakukan skrining riwayat kesehatan setiap tahun.

“Saya mengikuti dua skrining sekaligus dari Aplikasi Mobile JKN, skrining Covid-19 dan skrining riwayat kesehatan. Sesuai petunjuk di aplikasi, saya segera konsultasi ke klinik. Ternyata benar, hasil pemeriksaan gula darah saya tinggi dan diberi obat gratis. Penting sekali skrining ini, karena tidak semua penyakit bergejala dan ada keluhannya,” tutur Fitri. (Syahrul/ST).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini