Tak Kunjung di Bangun, Warga Seuneudon Lakukan Aksi Mancing Ikan Dan Tanam Kelapa di Kubangan Jalan

Sebarkan:


ACEH UTARA
I Warga tiga Desa di Kecamatan Seuneudon, Kabupaten Aceh Utara lakukan aksi memancing dan tanam pohon di kubangan jalan rusak sebagai aksi protes keras masyarakat terhadap Pemerintah Daerah, senin (21/3/2022).

Pasalnya sudah puluhan tahun jalan rusak parah namun tak kunjung dibangun, padahal jalan tersebut selalu diusulkan dalam musrenbang Kecamatan di setiap tahunnya, akan tetapi tidak pernah ada realisasi.

Mereka juga mengatakan bahwa masyarakat sudah sangat kecewa terhadap kinerja Pemerintah Daerah pasalnya pemerintah Daerah terkesan tutup mata dan tidak ada kepedulian sedikitpun terhadap kepentingan masyarakat. 

"Kami merasa sangat kecewa terhadap Pemerintah yang seakan tutup mata dan tidak pernah peduli terhadap kepentingan rakyatnya, padahal jalan ini sudah kita ajukan setiap kali Musrenbang Kecamatan tiap tahunnya, namun tidak pernah ada realisasi", ungkap warga kesal.

Aksi yang dilakukan masyarakat di jalan penghubung beberapa Kecamatan itu, memiliki panjang sekitar 2 km juga berfungsi sebagai jalan utama untuk menuju  pusat pemerintahan kabupaten Aceh Utara.

Adapun Desa yang terhubung langsung dengan sarana jalan tersebut meliputi Gampong Menasah Sagoe, Meunasah Mantang Puntong, Tanjong Geuleumpang Kecamatan Seueneudon  dan Meunasah Pante Baktiya Barat. 

Sebelumnya, Amir salah satu perwakilan peserta aksi, sabtu (19/3/2022) mengatakan, "jalan ini sangatlah penting bagi masyarakat dibeberapa Desa, selain sebagai jalur lintas masyarakat, anak-anak sekolah, juga sebagai jalur bisnis untuk mengangkut hasil usaha warga masyarakat.

" Jalan ini digunakan masyarakat beberapa Desa untuk mengangkut hasil pertanian dan  perikanan, makanya sangatlah penting untuk mendongkrak ekonomi" ujarnya.

Lanjutnya "Selain pembangunan jalan, kami juga mohon kepada pihak terkait untuk membangun talud penahan sisi jalan,  supaya sisi jalan tidak terus longsor, terlebih saat air pasang besar yang ikut menggenangi badan jalan" tutup Amir.

Selain itu, dalam wawancaranya Amir juga menyebutkan bahwa kubangan di badan jalan tersebut banyak menelan korban, tidak sedikit juga warga yang mengalami kecelakaan termasuk anak sekolah.

"akses jalan ini sering memakan korban, apalagi kalau malam hari jalan ini sangat gelap, akibatnya pemotor tak dapat mengelak jalan berlubang yang sering digenangi air akibat banjir pasang purnama". 

Sementara itu Camat Seuneudon, Muslem yang dihubungi awak media, Senin(21/3/2022) mengucapkan terimakasih kepada pihak wartawan yang telah memberikan informasi.

" Pihak Kecamatan berterimakasih atas informasinya, kami akan menindak lanjuti dan meneruskan ke dinas teknis " ucapnya. (alman).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini