Rapat Bahas PT SMGP dengan Gubernur, Wabup Atika : Keselamatan Warga Hukum Tertinggi

Sebarkan:


Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi saat memimpin rapat bersama Forkopimda Madina. Kamis (10/3/2022) (Ist)

MANDAILING NATAL | Pemkab Madina melakukan rapat dengan Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Edy Rahmayadi bersama Forkopimda Provinsi dan petinggi PT SMGP di Kota Medan, Kamis (10/3/2022) kemarin. 

Rapat tersebut untuk membahas kejadian yang terjadi beberapa hari yang lalu di Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) perusahaan panas bumi PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) yang beroperasi di Desa Sibanggor Julu, Kecamatan Puncak Sorik Marapi, Kabupaten Madina. 

Rapat dihadiri oleh Bupati Madina HM Jafar Sukhairi Nasution yang diwakili Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution. Tampak hadir Dandim 0212/TS Letkol Inf Rooy Chandra Sihombing, Kapolres Madina AKBP HM Reza Chairul Akbar,  Forkopimcam Puncak Sorik Marapi (PSM) dan Pemerintahan Desa (Pemdes) Sibanggor Julu. 

Wakil Bupati Madina Atika Azmi Utammi Nasution mengatakan, kejadian yang menimpa warga Sibanggor Julu pada Minggu lalu menjadi perhatian dari Pemkab Madina. 

Wakil bupati termuda ini menerangkan, bahwa Pemkab Madina telah memaparkan kronologis dan upaya yang telah dilakukan pemerintah daerah, termasuk langkah antisipatif sebagaimana permintaan masyarakat Desa Sibanggor Julu ke Gubernur Edy Rahmayadi dan Forkopimda Provinsi Sumut. 

Atika menjelaskan bahwa Pemkab Madina tidak ingin masyarakat terus menerus terbelenggu keresahaan, trauma dan kesehatan masyarakat terganggu.

Meskipun di satu sisi, kata Atika, Pemkab tidak ingin perusahaan merasa disulitkan dan dirugikan.

"Bagi Pemkab Madina keselamatan masyarakat adalah hukum tertinggi," kata Atika, Jumat (11/3/2022) ke Media ini. 

Dalam rapat itu, lanjut perempuan lulusan luar negeri ini, telah menyepakati untuk sementara waktu kegiatan di Wellpad AAE-05 dihentikan oleh perusahaan, sebelum investigasi selesai dan menemukan penyebab masyarakat dilarikan ke rumah sakit. 

"Alhamdulillah, semua sepakat SMGP untuk sementara waktu menghentikan kegiatan di Wellpad AAE 05 sebelum investigasi selesai dan menemukan penyebab masyarakat dilarikan ke rumah sakit," sambung Atika. 

Selain itu, tambah Atika, bahwa PT SMGP juga diharuskan untuk meninjau ulang SOP dan memastikan semua detektor diupdate serta diinspeksi secara reguler. 

"Kemudian, menyiapkan simulasi emergency dan meningkatkan fasilitas kesehatan di Kecamatan Puncak Sorik Marapi," tambah Atika. (SRL/Sahrul) 

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini