DELISERDANG | H Ashari Tambunan meresmikan Jembatan Sei Seruai di Desa Sari Laba Jahe, Kecamatan Biru Biru, Kabupaten Deliserdang, Kamis (24/2/2022). Pada kesempatan itu, Bupati menyampaikan jembatan tersebut memiliki panjang 42 meter dan lebar 6 meter yang diharapkan bisa mendukung aktivitas masyarakat untuk meningkatkan perekonomian.
Namun sebelumnya, Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat LSM Strategi Kabupaten Deliserdang, Indra Prasetyo dalam siaran persnya yang dilansir Metro-Online.co, Jumat 16/07/2021 lalu menyebutkan, pihaknya sebagai monitoring masyarakat menemukan kejanggalan dengan proses pengerjaan pembangunan jembatan Sei Seruai yang sudah selesai dibangun itu.
Pada dasarnya, LSM Strategi sangat mendukung program Pemerintah Kabupaten Deliserdang untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur masyarakat terutama jembatan. Namun alangkah baiknya pembangunan jembatan dari uang masyarakat itu terealisasi dengan baik dan tidak terbuang sia sia. Apalagi dihabiskan oleh orang orang yang tidak bertanggungjawab. "Kita LSM Strategi Kabupaten Deliserdang tidak akan membiarkan itu," tegas Indra.
Dari hasil peninjauan sebelumnya di lapangan, kata dia, mereka melihat ada beberapa retakan pada bagian jembatan dan itu dapat dilihat dari dokumentasi foto foto pada sisi jembatan yang kami kumpulkan. Meski belakangan retakan yang kami lihat itu kemungkinan sudah ditempel.
"Dari dugaan kami, bangunan ini terindikasi syarat dengan temuan temuan yang merugikan negara dan kita berharap pembangunan jembatan yang diperuntukkan oleh masyarakat banyak ini harus betul-betul standard sesuai bestek. Agar kedepannya kalau infrastruktur jembatan yang di bangun asal jadi tentunya cepat rusak, jebol, retak dan sebagainya,masyarakat juga yang menjadi korbannya," jelas Indra.
Terkait temuan ini sebelumnya, LSM Strategi Kabupaten Deliserdang sudah meminta kepada Komisi Pemberantasan Korupsi, Kejaksaan Agung atau Kepolisian Republik Indonesia yang berkompeten segera melakukan penyelidikan terhadap proses pembangunan jembatan yang menelan uang negara belasan milyar itu. (Wan)
