Minyak Goreng Langka, Komisi III DPRD Sidak Gudang Indomaret dan Alfamart

Sebarkan:

Komisi III DPRD Deliserdang melakukan sidak di Gudang Indomaret, Alfamart dan PT Salim ivomas Pratama terkait kelangkaan minyak goreng. Rabu 23/03/2022.

DELISERDANG |
Tindak lanjut keluhan masyarakat terkait kelangkaan minyak goreng dan temuan tim satgas pangan terkait dugaan penimbunan Minyak Goreng di sejumlah perusahaan di Kabupaten Deliserdang, Komisi III DPRD Deliserdang melakukan sidak langsung kelapangan, Rabu 23/02/2022.

Tiga perusahaan yang menjadi tujuan sidak diantaranya PT Indomarco Prismatama (Indomaret), PT Sumber Alfaria Trijaya TBK (Alfamart) di Jalan Industri Tanjung Morawa- B, Kecamatan Tanjung Morawa, Deliserdang dan PT Salim ivomas Pratama di Jalan Sudirman, Kelurahan Pertapahan, Kabupaten Deliserdang.

Dalam sidak, Tim Komisi III DPRD Deliserdang dipimpin kordinator sidak Misnan Aljawi,SH.MH Ketua Komisi III Agustiawan Saragih, Sekertaris  Komisi III Wastiana Harahap, Maya Sinta Sianturi.

Tujuan pertama tim menuju Pabrik Minyak Goreng Bimoli PT Salim Ivomas Pratama di Lubukpakam. Kedatangan tim disambut pihak perusahaan yang menyebutkan mereka saat ini sedang menunggu kunjungan Kapoldasu dan Pangdam 1 BB yang juga melakukan tinjauan.

Setelah memberikan penjelasan terkait kunjungan ini, tim Komisi III  DPRD Deliserdang lalu bergerak menuju Gudang PT Indomarco Prismatama di Jalan Industri Tanjung Morawa Deliserdang dan bertemu langsung dengan Kepala Cabang PT Indomarco Prismatama Sumut, Jonanda.

Pimpinan rombongan sidak DPRD Deliserdang, Misnan Aljawi SH MH mengatakan, kedatangan mereka untuk melihat langsung seperti apa pendistribusian minyak goreng yang dilakukan oleh Indomaret. Untuk mengecek apakah ada penimbunan Minyak Goreng seperti yang ramai diberitakan media.

Misnan Aljawi meminta kepada PT Indomarco Prismatama selaku pengisi minyak goreng digerai Indomaret untuk tidak melakukan penimbunan Minyak Goreng. 

"Setelah kami melakukan sidak ke lapangan baru kami rumuskan di komisi untuk langkah berikutnya akan kami gelar RDP dengan semua pihak yang terkait. Dari hasil RDP baru kami putukan untuk mengeluarkan rekomendasi dari DPRD Deliserdang," jelas Misnan. 

Sementara itu, Kepala Cabang PT Indomarco Prismatama Sumut Yonanta Kusuma menjelaskan, pihaknya tidak akan melakukan penimbunan Minyak Goreng, karena kalau ada penimbunan itu malah menjadi kerugian buat mereka, karena barang tidak berganti. Sementara barang barang lain di gudang mereka juga banyak.

"Yang ramai dalam pemberitaan media itu sebetulnya bukan penimbunan yang kami lakukan, memang minyak yang masuk dengan kontiner itu kami susun terlebih dahulu di gudang untuk setelah ada permintaan dari toko baru kami kirim. Biasanya 2 hingga tiga hari sekali kami kirim, dua hari ini stok minyak goreng kemasan kami cukup banyak merek Bimoli dan merek  Sania sudah masuk segera kami kirim ke toko sesuai perintah dari Kementerian Perdagangan," ucap Yonanta Kusuma.

Terkait temuan 1.180 kotak minyak goreng kemasan oleh tim satgas pangan dan Kepolisian beberapa hari lalu, itu memang pas barang belum sempat didistribusikan ke sejumlah gerai Indomaret, kata Yonanta Kusuma.

Yonanta Kusuma mengatakan, PT Indomarco Prismatama hanya penyalur sementara barang masuk dari Distributor.

"Kami pesan dari Distributor menurut jumlah yang kami butuhkan, ada 9 Distributor untuk pesanan minyak goreng yang memasok ke PT Indomarco Prismatama," ucap Yonanta Kusuma

Yonanta Kusuma mengajak tim Komisi III DPRD Deliserdang melihat langsung gudang penyimpanan minyak goreng kemasan milik PT Indomarco Prismata. Disana Tim Komisi III melihat tumpukan kotak berisi minyak goreng kemasan yang siap didistribusikan ke sejumlah Indomaret di Kabupaten Deliserdang dan sekitarnya.

Sementara itu Ketua Komisi III DPRD Deliserdang Agustiawan Saragih mengatakan pihaknya sudah melakukan sidak ke Gudang Indomaret dan Alfamart dan meminta data keluar masuk barang khususnya minyak goreng yang menjadi persoalan saat ini. 

" Ini menindak lanjuti laporan masyarakat tentang kelangkaan minyak goreng, kita tanya dokumen keluar masuk barang dari gudang Indomaret dan Alfamart, mereka memiliki alasan atas kekosongan rak  Minyak Goreng, karena pembelian yang meningkat dari masyarakat. Tadi kita lihat barangnya ada di gudang, tinggal pendistribusian ke masing masing wilayah. Tapi mereka ini mendapat pasokan dari Distributor lagi, katanya ada 9 Distributor, kita akan segera panggil supplier Indomaret dan Alfamart ini untuk mempertanyakan kelangkaan minyak goreng apa penyebab sesungguhnya," jelas Politisi PDI Perjuangan ini.

Sebelumnya, Tim Satgas Pangan Sumut dan Polisi menemukan dugaan penimbunan Minyak Goreng di Deliserdang yaitu pada 3 perusahaan dengan jumlah mencapai 1,1 juta liter. Tiga perusahaan diantaranya PT Indomarco Prismatama  ditemukan minyak goreng kemasan 1 liter dengan merek Parveen sebanyak 1.184 kotak atau 23.680 Pcs. 

Kemudian, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk  ditemukan minyak goreng kemasan 1 liter dengan merek Parveen sebanyak 1.121 Karton atau 22.420 Pcs dan

PT. Salim Ivomas Pratama Tbk ditemukan minyak goreng kemasan merek Bimoli sebanyak 25.361 kotak.

Kasus ini kini masih dalam penanganan pihak Kepolisian dan Satgas Pangan Sumut, Perusahaan di periksa terkait temuan dugaan penimbunan Minyak Goreng yang langka dalam kurun waktu beberapa hari ini, sejak pemerintah menetapkan harga batas atas harga minyak goreng kemasan Rp 14.000 perliter.(wan)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini