Kematian Asiah Ternyata Dianiaya dan Dibunuh Orang Teluk Meku

Sebarkan:

 


LANGKAT | Masih ingat kejadian tragis pada Kamis (24/02/2022) lalu, yang dialami Asiah, 62, warga dusun VII paluh sifat, Desa Teluk Meku, Kecamatan Babalan, Kabupaten Langkat, terkapar ditempat tidur dan meninggal setelah dibawa ke klinik, ternyata korban meninggal akibat dianiaya dan dibunuh.

Kapolsek Pangkalan Berandan, AKP Bram Chandra Sihombing, SH, didampingi Kanit Reskrim, Ipda Sihar MT Sihotang, SH, Jumat (25/02/2022), Membenarkan bahwa korban yang meninggal pada Kamis (24/02/2022) lalu meninggal akibat dianiaya.

Adapun identitas tersangka, IFD alias Aseng, 24, warga dusun VII paluh sifat, desa teluk meku, kecamatan babalan, langkat, ucap Bram Chandra.

Kronologis tewasnya korban
Kamis (24/02/2022) sekira pukul 02.30, Putra, 30, warga yang sama dengan korban, dimana rumah putra tidak jauh dari rumah korban, saat dirinya pulang dari tambak ia mendengar suara teriakan perempuan yang mengatakan "Aaaa... Allah..", selanjutnya Putra keluar dari rumah dan menuju sumber suara yg berada sekitar 50 meter dari kediamannya. 

Saat itu ia melihat seorang laki laki berada di samping rumah korban,  kemudian Putra als iput sempat mengejar laki laki tersebut hingga ke samping rumah korban, namun laki laki tersebut tidak dapat ditemukan oleh putra (saksi).

Selanjutnya Putra bersama saksi lainnya yang juga Jiran korban mendatangi rumah anak korban (Jafar), mengajak untuk melihat kondisi mamaknya , dan selanjutnya Jafar bersama saksi mendatangi rumah korban dan di dalam kamar kami melihat korban sudah dalam keadaan terkapar di tempat tidur dengan kondisi kepalanya terdapat luka memar dan berdarah.

Disamping tempat tidur terdapat batu besar diduga sebagai alat untuk pukul kepala korban oleh tersangka, kemudian Jafar membawa Korban ke klinik terdekat, namun sesampainya di klinik korban telah meninggal dunia.

Hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang dilakukan petugas Reskrim Polsek Pangkalan Berandan, terdapat bukti bukti yang kuat bahwa korban meninggal akibat dianiaya oleh tersangka memukul dengan menggunakan batu gilingan cabe dibagian kepala korban, dan diduga kuat bahwa tersangka masuk kedalam kamar korban hendak mencuri, sebut Bram Chandra.

Selanjutnya, pada kamis sekira pukul 09.00, Kapolsek Pangkalan Berandan mendapatkan informasi kecurigaan terhadap pelaku yang telah melakukan pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan meninggalnya Korban, serta telah mengantongi identitas serta ciri ciri tersangka, serta mengetahui keberadaan persembunyian tersangka di pagurawan tebing tinggi. 

Kapolsek Pangkalan Berandan berkordinasi dengan Panit Pidum Polres Langkat, Ipda Ali Al Asghor, S.Tr.K, selanjutnya bersama Kanit Reskrim Polsek Pangkalan Berandan serta team berangkat menuju persembunyian tersangka yang diketahui dirumah kakk tersangka dan pada Jumat pukul 02.00, dinihari tersangka IFD alias Aseng berhasil ditangkap oleh team yang dipimpin langsung oleh AKP Bram Chandra,  

Selanjutnya tersangka dibawa ke Polsek Pangkalan Berandan guna proses hukum lebih lanjut,  sekedar mengingatkan, tidak ada tempat bagi pelaku kejahatan yang menghilangkan nyawa seseorang, kemanapun bersembunyi pasti kami tangkap, terang AKP Bram Chandra.SH, sembari mengatakan kalau dirinya pernah menangkap bandit di pulau Borneo saat perwira berpangkat tiga balok emas tersebut menjabat sebagai Kanit Pidum Polres Langkat.(m/lkt1)
Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini