AMANAT Langkat Berikan Pernyataan Sikap ke Gubernur, DPRDSU, Kapoldasu dan BNNP Sumut

Sebarkan:


LANGKAT - Aliansi Mahasiswa Langkat Anti Narkotika (AMANAT) Langkat mendatangi kantor Gubernur Sumatera Utara, Senin (14/2/22).


Kedatangan mereka untuk memberikan pernyataan sikap atas kembali beroperasinya diskotik yang ada di pinggiran Kota Binjai, Langkat dan Deli Serdang.


Tidak hanya mendatangi kantor Gubernur Sumatera Utara, Pengurus AMANAT Langkat juga mendatangi kantor DPRD Sumut, Mapolda Sumut dan Kantor BNNP Sumut.


AMANAT Langkat melalui Ketua Umum, Agung Permana menyatakan, AMANAT Langkat akan tetap terus menjadi yang terdepan dalam mengawal penutupan diskotik yang diduga meresahkan tersebut.


"Kalau memang pejabat-pejabat itu tak mampu menutup, ya sudah tidak apa-apa, biar kita jual narkoba itu terang terangan sekalian, karena bisnis itu menjanjikan bukan?," ujar Agung.


Dalam pernyataan sikap yang diberikan, lanjut Agung, AMANAT meminta kepada Gubernur, Ketua DPRD SU, Kapolda Sumut dan Kepala BNNP Sumut untuk menindak tegas pengusaha diskotik yang buka kembali pasca ditutup oleh Pemprovsu dan tim gabungan.


Selain itu, masih kata Agung, AMANAT juga meminta agar pihak terkait segera menangkap dan memproses hukum terhadap pengusaha tempat hiburan malam (THM) yang kembali buka atau beroperasi.


"Apabila tidak ada perubahan dalam kurun waktu 1 atau 2 bulan sejak Minggu (13/02/22) ini, kami atas nama masyarakat dan mahasiswa Kota Binjai, Langkat dan Deliserdang khususnya AMANAT Langkat akan membuat aksi besar besaran," kata Agung geram.


"Amanat akan tetap teguh pada pendirian sebagai garda terdepan dalam penutupan diskotik tersebut yang diduga sebagai sarang narkoba dan praktik prostitusi," tambah Agung.


Diketahui, diskotik Sky Garden atau Key Garden sebelumnya telah disegel oleh tim gabungan. Namun, kabar yang beredar, diduga diskotik tersebut telah kembali beroperasi secara diam-diam.


Padahal, diskotik ini diduga merupakan salah satu peredaran narkoba terbesar. Sebab, selain diskotik, mereka juga diduga memiliki barak narkoba yang didalamnya sangat bebas peredaran narkoba.


"Oleh karena itu kami minta aparat terkait bertindak tegas dan serius dalam menyikapi masalah ini, demi kelangsungan generasi bangsa," tutup Agung.

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini