Wilkum Polsek Patumbak Rawan Kejahatan, Seorang Pemuda Tewas Dibroti di Fly Over Amplas

Sebarkan:


PATUMBAK |
Wilayah hukum Polsekta Patumbak, Polrestabes Medan kian menyeramkan terutama bagi pengendara yang melintas di kawasan tersebut.

Sembilan bulan lalu seorang mahasiswa  AAP Ginting warga Desa Rumah Sumbul Kecamatan STM Hulu, mengalami kasus kekerasan dilakukan oleh sekelompok OTK di Jalan Pertahanan Patumbak tepatnya Jumat (24/6/2020) sekira jam 16.00 WIB.

Akibatnya Kejadian itu, korban mengalami luka serius akibat senjata tajam dibagian dahu dan kaki, dan sepeda motor korban Honda CRF BK 4351 MBA raib dibawa pelaku.

Kasus yang dialami AAP Ginting yang dilaporkan ke Polsekta Patumbak dengan nomor STPL/482/VII/2020/SU/Polrestabes Medan/Sek Patumbak dengan kerugian materi sekira 28.000.000,- hingga saat ini belum terungkap.

Nasib naas juga dialami oleh seorang pemuda bernama Farhan (17), warga Jalan Garu VI, Gang Kakak Tua, Kelurahan Harjosari I, Kecamatan Medan Amplas, tewas dengan luka robek yang cukup parah di bagian kepala.

Luka robek di bagian kepala tersebut akibat pukulan sebuah kayu broti yang dilakukan kelompok pemuda tak dikenal yang berada di Fly Over Amplas, Jalan Sisingamangaraja, Medan. Kejadian tersebut berlangsung Minggu dini hari (28/2/2021), sekira jam 02.00 WIB.

Menurut salah seorang teman korban MFH (17) kepada wartwan mengatakan, pada Minggu dini hari, dirinya, korban dan 10 temannya yang lain melintas di Fly Over Amplas dengan mengendarai 7 unit sepeda motor. Saat melintas, tiba – tiba ada sekelompok pemuda yang tidak dikenal secara tiba – tiba menyerang.

Salah seorang dari mereka mengayunkan sebatang kayu broti ke arah kami. Naas, kayu broti yang diarahkan ke kami mengenai korban (Farhan) yang saat itu berada di boncengan.

Akibat pukulan kayu broti tersebut, bagian belakang kepala korban (Farhan) mengalami luka robek yang cukup parah, sehingga banyak mengeluarkan darah

“Tidak cukup sampai di situ, kelompok pemuda tak dikenal itupun melempari kami dengan batu, tapi syukurlah lemparan batu tersebut tak ada yang mengenai kami. saya dan teman – teman yang lain masih bisa menyelamatkan diri saat itu,” ungkap MFH.

Lanjut MFH, akibat robek yang cukup parah dan banyak mengeluarkan darah di bagian belakang kepala korban.

“Kami pun melarikan korban ke RS Mitra Sejati dan memberitahukan keluarganya. Beberapa jam mendapat perawatan secara intensif, korban pun meninggal dunia,” kata MFH dengan nada sedih.

Akibat kejadian ini, pihak keluarga korban membuat laporan ke Mapolsek Patumbak.

Pihak keluarga korban berharap Kepolisian Sektor Patumbak dapat mengungkap kasus yang membuat Farhan meninggal dunia, dan berharap pelaku segera ditangkap. 

Setelah keluarga korban membuat laporan, MFH dan 10 teman korban pun pada Minggu siang (28/2/2021) dijemput untuk dimintai keterangannya oleh pihak penyidik Polsek Patumbak. Dan saat ini mereka yang dimintai keterangan oleh pihak Polsek Patumbak sudah dipulangkan ke orang tuanya masing masing, pada Senin, jam  03.00 WIB.

Terkait hal ini Kanit Reskrim Polsek Patumbak Iptu Philip A Purba,SH,MH saat di konfirmasi Rabu (3/3/2021) sekira jam 12.00WIB membenarkan hal tersebut, dengan mengatakan polisi masih mendalami kasus tersebut. "Masih kami dalami" jawab Iptu Phillip A Purba menjawab kornfirmasi wartawan melalui pesan singkat Whatsapp.(Jassa)

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini