Kriminal dan Narkoba Marak, KNPI Sumut Pertanyakan Kinerja Kapolda dan Kapolrestabes Medan

Sebarkan:


Medan | Pengurus Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sumut Energy of Harmony mempertanyakan kinerja polisi dibawah pimpinan Kapolda Sumut Irjen Pol Martuani Sormin dan Kapolrestabes Medan Kombes Rico Sunarko.

Dimana dalam sepekan, terjadi tindak kriminal yang sangat meresahkan masyarakat. Dari begal hingga peredaran narkoba.

"Kita tau dari pemberitaan dan media sosial, bahwa banyak warga yang jadi korban begal dan pencurian motor. Ada juga video viral wanita yang diduga dalam keadaan over dosis disebuah tempat hiburan malam dan akhirnya tewas," kata Ketua Harian KNPI Ahmad Khairuddin, Senin (1/9/20).

Beberapa peristiwa yang terjadi yakni hilangnya sepeda motor jenis matic milik Satria seorang jurnalis di kos-kosannya di jalan Putri Hijau, belakang Pertamina, wilayah Polsek Medan Barat, pada Senin, (31/8/20).

Selain itu, pada Senin (31/8/20) seorang wanita merenggang nyawa setelah di begal di daerah Percut Sei Tuan dan juga kader KNPI Sumut M Zainuddin dibegal hingga tangannya hampir putus saat mengendarai motor. Dan rumah seorang jurnalis di Binjai, Sahzara Sofyan di rusak dan diduga ditembaki oleh OTK.

"Kita mempertanyakan kinerja Kapolres dan Kapolda. Tidak sesuai dengan taqlinenya bahwa tidak ada tempat bagi pelaku kejahatan di Sumut," tanya Udin.

Wakil Ketua Bidang Pemuda KNPI Sumut Budi Setiawan Siregar menambahkan, viralnya video seorang wanita yang diduga OD di clab hiburan malam menandakan maraknya peredaran narkoba.

Seharusnya, ditengah virus covid-19 mewabah, tim gugus tugas yang didalamnya ada Polisi, TNI, Pemko Medan dan tenaga kesehatan, menutup tempat seperti itu.

"Gimana tu kinerja PLT Wali Kota, seharusnya ijinnya dicabut, dah jelas ada peredaran narkoba disitu. Jangan berani hanya pada orang kelas bawah saat razia. Polisi juga dipertanyakan kinerjanya dalam pemberantasan narkoba dan kriminal," tegasnya, Selasa (1/9/20) di Medan.

Budi pun meminta Kapolri Jenderal Idham Azis mengevaluasi kinerja Kapolda Sumut dan Kapolrestabes Medan.

"Ya kalau gak bisa menciptakan kamtibmas yang kondusif, evaluasi dong kinerjanya," pintanya.

Menurut Budi, memang penegak hukum baik Polri, TNI dan BNN dalam publikasinya menangkap dan menggagalkan penyelundupan narkoba. Dengan istilah undercoverbay lah, tapi yg jelas-jelas ada di depan mata seperti tempat hiburan malam, gimana.

"Malah peredaran narkoba banyak disinyalir ditempat seperti itu," tutupnya. (Hen).

Sebarkan:
Komentar

Berita Terkini