Musuh di 75 tahun Indonesia Merdeka adalah wabah yang tidak kelihatan yang setiap saat bisa menyerang siapapun. Virus ini tidak bisa dianggap sepele karena dampaknya bisa mematahkan kesehatan, sosial dan ekonomi masyarakat.
Demikian diungkapkan Wali Kota Tebingtinggi Umar Zunaidi Hasibuan kepada wartawan usai menyerahkan masker di Kelurahan Tebingtinggi, Kecamatan Padang Hilir, Senin (17/8/2020).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Kapolres Tebingtinggi AKBP James P Hutagaol, Kajari Tebingtinggi Mustaqpirin, Ketua DPRD Tebingtinggi Basyarudin Nasution, Wakil Wali Kota Oki Doni Siregar, Sekdako M Dimiyathi, para OPD, Camat dan Lurah di Lingkungan Pemko Tebingtinggi.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota Umar mengatakan dalam memutus mata rantai Covid-19 di Tebingtinggi sangat dibutuhkan kerjasama, gotong royong dan rasa solidaritas semua pihak.
"Mulai hari ini hingga dua minggu kedepan adalah hari sosialisasi untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan. Usai sosialisasi akan ada penindakan yang nantinya diatur dalam Perwali," ungkapnya.
Umar menjelaskan, pihaknya akan melakukan perlombaan antar kelurahan dalam penanganan dan pemutusan mata rantai Covid-19 dan evaluasi akan dilakukan pada Desember 2020.
"Rasa kepedulian sosial yang kita lihat sejauh mana rasa peduli masyarakat kelurahan dalam memberikan bantuan kepada keluarga yang positif Covid-19," kata Umar.
Penilaian yang tidak kala penting, kata Umar, kelurahan yang mampu mempertahankan ketahanan pangan seperti menggalakkan urban farming di kelurahan.
Penilaiannya dilihat dari ketahanan sayur mayur atau ketahanan ikan dengan menggalakkan budidaya ikan tawar.
"Bagi Camat dan Lurah yang tidak memberikan perhatian terhadap apa yang sudah kita sampaikan, akan jadi penilaian tersendiri untuk evaluasi," pungkas Umar.
